PDIP Ogah Gabung ke Koalisi Parpol yang Usung Anies di Pilpres 2024, Nasdem: Bagus
Rumah pemilu | 17 Februari 2023, 10:55 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie menyatakan, pihaknya tak masalah dengan pernyataan Politikus PDIP Masinton Pasaribu yang menyatakan partainya tak akan bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Koalisi Perubahan merupakan gabungan partai politik (parpol), yang terdiri dari Nasdem, PKS, dan Demokrat untuk mengusung Anies sebagai capres.
Baca Juga: PDIP Beri Sinyal Tutup Pintu Gabung Koalisi Perubahan: Apa Lagi yang Mau Kita Ubah?
Menurut dia, itu merupakan hak dari setiap parpol dalam menentukan arah politiknya menyongsong pesta demokrasi nanti.
"Enggak gabung juga bagus. Dalam demokrasi masing-masing punya hak. Yang penting saling menghormati," kata pria yang karib disapa Gus Choi itu kepada Kompas TV, Jumat (17/2/2023).
Ia mengimbau kepada para elite politik di Tanah Air untuk bertarung secara damai dan jujur dengan menyiarkan narasi yang baik ke publik.
"Demokrasi caci maki, fitnah saling menghancurkan harus dihentikan. Kita kembangkan demokrasi yang mendidik yaitu menebarkan pikiran dan gagasan yang mencerahkan dan menampilkan perilaku politik yang berakhlak," ujarnya.
Sebelumnya Politisi PDIP Masinton Pasaribu, memberi sinyal pihaknya tak mau bergabung dengan Koalisi Perubahan yang dijajaki Nasdem, Partai Demokrat dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) untuk Pilpres 2024.
Alasan Masinton, PDIP sudah punya partai politik (parpol) koalisi pemerintah yang disebutnya sudah banyak membuat perubahan selama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat.
Ia juga heran dan mempertanyakan Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan yang kerap mengusung ide perubahan, maka perubahan seperti apa lagi yang harus dilakukan.
Sebab, kata dia, perubahan khususnya sudah dilakukan selama ini dengan Jokowi yang juga merupakan kader PDIP sebagai motor penggeraknya.
“PDI-P bersama dengan teman-teman dalam koalisi pemerintahan Pak Jokowi ini sudah melakukan langkah perubahan, jadi dalam fase pertama 2014, 2016, dan sekarang 2019 ke 2024,” kata Masinton dalam diskusi Koordinat Wartawan Parlemen (KWP) di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Baca Juga: Reaksi Anies Baswedan Usai Resmi Didukung Partai Ummat di Pilpres 2024: Tanda Kepercayaan
Ia juga merasa, kini pemerintahan Jokowi sudah dalam fase perubahan dan lebih baik menjaga hal tersebut.
“Ini memang berjalan di rel perubahan. Banyak hal yang kita tadinya di republik ini kita tidak lihat, dan tidak kita rasakan, kali ini kita rasakan, pembangunan,” ucapnya.
“Kalau PDI-P bergabung dengan teman-teman yang mau ubah rumahnya, apa lagi yang mau kita ubah?” ucap dia.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV