> >

Ibu Muda di Bekasi Tewas Dibunuh dan Anak Balitanya Diculik, Pelaku Diduga Karyawan Sendiri

Kriminal | 17 Februari 2023, 07:10 WIB
Tempat kejadian perkara pembunuhan terhadap ibu muda penjual ayam goreng tepung di Desa Suka Indah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023). (Sumber: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)

BEKASI, KOMPAS.TV - Seorang ibu muda berinisial IN (30) ditemukan tewas di sebuah ruko tempatnya berjualan di Desa Suka Indah, Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sementara anak korban yang masih balita diduga diculik karena tidak ditemukan di lokasi kejadian. Korban yang masih berusia 2 tahun itu diduga dibawa kabur pelaku.

Baca Juga: Sebelum Bunuh Sopir Taksi Online di Depok, Bripda HS Keliling Jakarta 4 Hari Cari Target Pembunuhan

"Warga tahunya sudah ramai. Geger ada pembunuhan dan sudah meninggal di dalam toko," kata kerabat korban Nuryanah (35) saat mendatangi lokasi, Kamis (16/2/2023) malam dikutip dari Antara.

Korban yang berusia 30 tahun ini merupakan penjual ayam tepung. Berdasarkan informasi di lapangan, korban pertama kali ditemukan tewas oleh suaminya sekitar pukul 14.00 WIB.

Ketika itu, sang suami datang ke tempat berjualan korban untuk menjemputnya. Namun, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di lokasi kejadian.

Korban tewas dengan luka bekas pukulan benda tumpul di bagian kiri wajahnya. Luka juga ditemukan di bagian belakang kepala korban.

Tepat di samping jasad korban, ditemukan sebuah tabung gas 3 kilogram. Diduga, tabung gas itu digunakan pelaku untuk menghabisi korban. Selain itu, di lokasi kejadian juga ditemukan bekas darah.

Baca Juga: Identitas Bripda HS Pembunuh Sopir Taksi Online Terbongkar Gara-Gara Tasnya Tertinggal di Mobil

Nuryanah mengaku mendapat kabar tewasnya korban dari pemilik ruko yang disewa korban untuk berjualan ayam goreng tepung tersebut.

"Katanya ditusuk, tetapi belum tahu juga soalnya yang kenanya itu kepalanya. Matanya sampai biru sebelah," ucap Nuryanah.

Nuryanah menduga pelaku pembunuhan ini merupakan dua karyawan korban karena setelah kejadian mereka tidak  berada di lokasi karena melarikan diri.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU