> >

7 Fakta Perempuan Ngaku Diperkosa dan Dibuang di Jalan Tol Merak, Sempat Diajak Pelaku ke Kota Tua

Kriminal | 11 Februari 2023, 09:07 WIB
Ilustrasi perkosaan (Sumber: Kompas.com)

Sesampainya di Kota Tua, pelaku mengenalkan korban dengan teman-temannya yang lain yang berprofesi sebagai pengamen di sana.

Dalam pengakuan FP, salah satu teman pelaku mengaku bernama Alif. Ketika sudah malam, FP minta pulang, tapi oleh Dika tidak dizinkan. 

"Sekitar pukul 00.00 WIB korban meminta pulang tetapi tidak diizinkan oleh pelaku, sehingga pelaku mengajak korban untuk berjalan jalan menggunakan angkutan umum sampai tiga kali ganti angkutan umum," ujar Galih.

Diajak Naik Bus, Minta Turun Paksa

Pada akhirnya, korban dan pelaku berhenti di salah satu pemberhentian bus Prima Jasa. F tidak mengetahui di mana tepatnya ia berada dan memilih ikut ke dalam bus. 

Ternyata bus Prima Jasa yang mereka naiki tersebut adalah bus tujuan ke Merak melalui Tol Jakarta-Merak.

"Dalam perjalanan di Tol Jakarta-Merak, di KM 25-27 pelaku meminta turun paksa di KM 27 kepada sopir bus," kata Galih.

Baca Juga: Wanita Bos Rental PS yang Cabuli 17 Anak Laporkan Balik 8 Korbannya, Mengaku Telah Diperkosa

Setelah berhasil turun dari bus, kemudian pelaku mencari jalan keluar dari tol tersebut melewati semak-semak sepanjang jalan tol.

Pelaku Marah, Cekik Korban

Lebih lanjut, kata Ipda Galih, di sepanjang jalan tersebut, korban merengek-rengek atau menggerutu untuk meminta pulang.

Hingga akhirnya Dika pun merasa marah dengan FP. 

Kemdian, Dika mulai memukul dan mencekik F hingga luka lebam pada bagian pipi bawah mata sebelah kiri. Kaki dan kedua lutut F pun luka-luka.

Duit Diambil, Korban Ditinggal 

Ipda Galih lantas menjelaskan, setelah dianiaya, korban lalu ditinggal disemak-semak. Duitnya pun diambil.

 "Setelah selesai melakukan penganiayaan, korban ditinggal di semak semak oleh pelaku dengan terlebih dahulu pelaku mengambil handphone dan dompet yang berisi uang Rp400.000," jelasnya.

 

Cari Pertolongan, Ditemukan Petugas

Setelah ditinggalkan, F mencoba mencari pertolongan dengan cara kembali ke jalan tol.

Sekitar pukul 05.00 WIB pagi, korban ditemukan oleh anggota PJR Korlantas Polri yang sedang berpatroli. 

Kemudian dibawa ke Pos PJR Bitung hingga akhirnya korban dibawa di RS Hermina Bitung. Kini, Polres Tangsel masih terus menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan dan penganiayaan itu.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/kompas.com


TERBARU