> >

Sebelum Bunuh Elisa Pakai Kloset, Riko Kasih Kado Hadiah Ulang Tahun untuk Korban

Kriminal | 11 Februari 2023, 06:18 WIB
Ilustrasi pembunuhan.Pemuda bernama Riko Arizka (21) tega membunuh mantan pacarnya bernama Elisa Siti Mulyani (22) di semak-semak dekat Jalan Stadion Badak Pandeglang, Banten, pada Rabu (8/2/2023) malam. (Sumber: Shutterstock)

PANDEGLANG, KOMPAS.TV - Pemuda bernama Riko Arizka (21) tega membunuh mantan pacarnya bernama Elisa Siti Mulyani (22) di semak-semak dekat Jalan Stadion Badak Pandeglang, Banten, pada Rabu (8/2/2023) malam.  

Padahal, sehari sebelum peristiwa berdarah yang menewaskan Elisa itu terjadi atau pada Selasa (7/2), Riko masih berhubungan baik dengan korban.

Hal itu ditandai dengan keduanya yang melakukan pertemuan. Pada kesempatan itu, Riko memberikan kado kepada korban Elisa sebagai hadiah atas ulang tahunnya. 

"Sebelum kejadian, pada hari Selasa ketemu (Elisa-red) untuk memberikan hadiah ulang tahun," kata Riko Arizka saat ditemui di Polres Pandeglang, seperti dikutip dari Tribun Banten pada Jumat (10/2).

Baca Juga: Pengakuan Riko Bunuh Mantan Pacar Pakai Kloset di Pandeglang, Sakit Hati Sebut Elisa Kerap Bohong

Riko diiketahui pernah menjalin asmara dengan korban Elisa selama 4 tahun. Namun, akhir cerita cinta mereka harus kandas di tengah jalan. 

Korban Elisa memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan pelaku Riko. Meski demikian, Riko masih tetap mengejar cinta Elisa. Hal itu ditandai dengan memberinya kado ulang tahun.

Riko mengaku membunuh orang yang dicintainya itu karena merasa sakit hati karena Elisa seringkali berbohong kepadanya. 

"Sakit hati suka bohong, ngomongnya mah A gak tau nya B,” ucap Riko.

Baca Juga: Fakta Mahasiswi Pandeglang Dibunuh Mantan: Pacaran 4 Tahun Putus, Cemburu Korban Punya Pacar Lagi

Karena dianggap kerap berbohong, Riko akhirnya terlibat cekcok dengan korban Elisa saat mereka bertemu pada malam kejadian, Rabu (8/2).

Pada saat terlibat cekcok dengan korban itulah, Riko mengaku gelap mata hingga akhirnya membunuh korban pada malam itu juga. 

Riko mengaku khilaf sampai membunuh korban Elisa. Ia pun menyesali perbuatannya karena telah menghilangkan nyawa sang mantan kekasih.

“Gelap dan hilap (Membunuh-red), saya menyesal," ujar Riko.

Kronologi kejadian Riko bunuh sang mantan

Adapun pembunuhan yang dilakukan Riko terhadap korban Elisa berawal ketika seorang santri mendengar suara keributan antara laki-laki dan perempuan di sekitar lokasi. 

Mendengar keributan itu, santri tersebut mendatangi sumber suara berniat untuk melerai. Namun, betapa kagetnya saksi melihat perempuan sudah tak sadarkan diri dalam kondisi berlumuran darah.

Baca Juga: Wanita Tewas di PIK Ternyata Pengusaha, Disebut Miliki Pistol untuk Perlindungan Diri

Sedengkan laki-laki yang diduga pelaku memutuskan langsung kabur sembari membawa tas milik korban yang berisi laptop dan handphone.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton mengatakan menurut saksi mata pelaku kabur dengan mengendarai motor Yamaha NMax.

“Kita cek TKP, di sana ada dua santri yang melihat terduga pelaku bawa motor NMax biru ke arah Cipacung,” kata Shilton dikutip dari Kompas.com.

Berbekal informasi tersebut, polisi kemudian menyisir rute yang disebutkan saksi mata. Hasilnya, polisi menemukan motor biru di sebuah rumah yang berada di Kampung Cipacung, Majasari.

“Kita interogasi dan lakukan penggeledahan ada laptop dan handphone milik korban di rumahnya,” ucap dia.

Kepada polisi, Riko mengakui telah membunuh korban. Pembunuhan itu terjadi berawal ketika pelaku bertemu korban usai melakukan aktivitas menyetrum ikan di Sungai Balapunah dekat Stadion Badak Pandeglang pada Rabu sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca Juga: Bripda HS Anggota Densus 88 yang Bunuh Sopir Taksi Online Ternyata Terlilit Utang Rp900 Juta

“Saat mau pulang ke rumah, pelaku di jalan ketemu korban, lalu diminta berhenti untuk ngobrol, namun terjadi cekcok,” ucap Shilton.

Lalu, karena emosi pelaku kemudian mencekik leher korban dan menutup mulutnya. Serangan tersebut lantas membuat korban terjatuh.

Korban saat itu tidak diam saja. Ia melakukan perlawanan dengan menggigit tangan Riko. Namun, perlawanan korban sia-sia karena kalah tenaga.

 

“Saat korban lemas, pelaku kemudian memukul korban dua kali menggunakan pecahan closet hingga lehernya sobek,” kata Shilton.

Usai melakukan pembunuhan, pelaku kabur. Sementara sepeda motor korban disembunyikan di semak-semak.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribun Banten/Kompas.com


TERBARU