> >

KBRI Ankara Tegaskan Hanya Ada 500 dari 6.500 WNI di 10 Daerah Terdampak Gempa Turki, Dua Meninggal

Update | 8 Februari 2023, 18:59 WIB
Kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Turki usai dievakuasi KBRI Ankara, Rabu (8/2/2023). (Sumber: Twitter Indonesian Embassy Ankara)

ANKARA, KOMPAS.TV - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara menegaskan hanya ada 500 orang dari 6.500 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di wilayah terdampak gempa Turki, Rabu (8/2/2023).

"Perlu kami tegaskan sekali lagi, wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah Tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah. Di wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim," tulis KBRI di Turki melalui Twitter Indonesian Embassy Ankara, Rabu (8/2).

KBRI menyebutkan sepuluh daerah yang mengalami kerusakan parah akibat gempa Turki. Sepuluh daerah itu terdiri dari Kota Kahramanmaras, Gaziantep, Sanliurfa, Syarbakir, Adana, Adiyaman, Osmaniye, Hatay, Kilis, dan Mlatya.

KBRI di Turki menerangkan, hampir 90 persen dari 6.500 WNI tinggal di kawasan Marmaris, Anatolia Tengah, dan Agean.

Kawasan Marmaris terdiri dari lima kota, yakni Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli.

Lalu, Anatolia Tengah terdiri dari 10 kota, yakni Ankara, Sakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, dan Eskisehir.

Kemudian, wilayah Agean terdiri dari lima kota, yakni Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, dan Mugla.

"WNI di daerah-daerah ini tidak terkena dampak gempa dan semuanya dalam keadaan aman," jelas KBRI Ankara.

"Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh," imbuhnya.

Baca Juga: KBRI Ankara Ungkap Mayoritas WNI Tinggal di Area Aman Gempa Turki, Imbau Keluarga Tak Perlu Risau

KBRI Ankara pun mengimbau masyarakat Indonesia yang memiliki keluarga atau kerabat yang tinggal di daerah-daerah tersebut untuk tak perlu risau.

Sebelumnya, KBRI Ankara menyampaikan telah mengevakuasi 123 warga, yang terdiri dari WNI, 2 WN Malaysia, dan satu WN Myanmar. Mereka dievakuasi dari titik-titik paling terdampak gempa berkekuatan M7,8 itu.

Terbaru, KBRI melaporkan adanya WNI dilaporkan meninggal dunia akibat gempa Turki dan Suriah. WNI korban tewas gempa Turki teridentifikasi bernama Nia Marlinda. 

Perempuan asal Bali itu ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan bersama anaknya yang berusia 1 tahun serta suami WN Turki di Kahramanmaras pada Rabu (8/2).

KBRI menyatakan bahwa anak Nia terhitung sebagai WNI karena berdasarkan aturan pemerintah, anak di bawah usia 18 tahun di luar negeri otomatis memegang paspor Indonesia.

Baca Juga: Update WNI Korban Gempa Turki: 3 dari 5 Orang yang Hilang Kontak Ditemukan Selamat

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU