Update Kondisi 10 WNI Korban Gempa Turki, Dubes: 4 Sudah Dirawat di RS, 6 Sedang Dievakuasi
Update | 7 Februari 2023, 14:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di Ankara, Turki, Lalu Muhammad Iqbal, mengungkapkan kondisi terkini Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa Turki, Selasa (7/2).
Ia memperbarui data jumlah WNI korban gempa Turki yang sebelumnya berjumlah tiga orang pada Senin (6/2), kini menjadi total 10 orang.
"Kemarin kami menyampaikan bahwa jumlah WNI kita yang terkena dampak langsung, yang luka-luka akibat gempa ini adalah tiga orang," kata Iqbal secara virtual dalam jumpa pers yang digelar Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) di Jakarta, Selasa (7/2) dipantau dari Breaking News Kompas TV.
"Per hari ini, per tadi malam, sudah menjadi sepuluh orang," imbuhnya.
Ia menerangkan, empat dari sepuluh orang WNI korban luka tersebut telah dirawat di rumah sakit, sedangkan enam WNI lainnya sedang dievakuasi oleh pihaknya.
"Jadi empatnya sudah bisa kami rawat di rumah sakit, sementara enamnya sedang kami evakuasi, jadi total ada 10 orang," jelasnya.
Baca Juga: Update Gempa Turki-Suriah: Total 10 WNI Jadi Korban, Ada yang Luka-luka hingga Patah Tulang
Iqbal menjabarkan, ada tiga orang WNI di Provinsi Hatay yang mengalami patah tulang.
"Di Hatay ada tiga orang mengalami patah tulang, salah satunya patah punggung," ujarnya.
Ia menerangkan, pihaknya menyiapkan sebelas kendaraan yang terdiri dari ambulans, mobil, dan bus untuk mengevakuasi WNI yang terdampak gempa Turki.
Iqbal mengatakan, WNI yang akan dievakuasi tersebar di sejumlah wilayah di Turki. Di Kota Gaziantep, kata dia, ada 40 WNI yang akan dievakuasi ke Ankara.
"Karena 40 orang ini adalah WNI kita yang rumahnya sudah hancur sama sekali," tuturnya.
Kemudian, ada 40 WNI yang dievakuasi dari Kota Kahramanmaras. Menurut Iqbal, sebenarnya ada 140 WNI yang terdampak di wilayah tersebut.
Akan tetapi, seratus orang di antaranya telah ditampung di rumah aman (safe house) Turki.
"Sementara yang 40 ini di tenda-tenda di lapangan, sedangkan kondisi cuaca saat ini sedang tidak bersahabat, maka kami putuskan untuk dievakuasi," jelasnya.
Lalu, ada sekitar 9 WNI yang akan dievakuasi dari Hatay, termasuk enam orang yang menjadi korban luka-luka akibat gempa Turki.
Baca Juga: Cerita Pengungsi Suriah dan Mahasiswa Ukraina Selamat dari Gempa Turki, Kembali Teringat Perang
Sebelumnya, KBRI di Ankara Turki menyatakan bahwa tak ada WNI yang menjadi korban jiwa dalam bencana gempa bumi tersebut, Senin (6/2). Namun ada tiga WNI yang mengalami luka-luka.
Tiga WNI tersebut terdiri dari satu orang tinggal di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay. Mereka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
KBRI menyebut, ada sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Sebagian besar WNI tersebut adalah pelajar dan mahasiswa.
"Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya," tulis KBRI Ankara, Senin (6/2)
Di sisi lain, total korban tewas di Turki dan Suriah dilaporkan telah mencapai lebih dari 4 ribu orang pada Selasa (7/2) pagi.
Di Turki, setidaknya 2.921 orang meregang nyawa di sepuluh provinsi. Hampir 16.000 orang mengalami luka-luka
Sedangkan di Suriah, ada setidaknya 1.451 orang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi pada Senin dini hari itu.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV