PKB Gelar Tasyakuran Satu Abad Nahdlatul Ulama
Politik | 6 Februari 2023, 05:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar tasyakuran satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.
Sebagai informasi Nahdlatul Ulama, organisasi Islam itu akan genap berusia satu abad pada 16 Rajab 1444 Hijriah atau 7 Februari 2023.
"Selamat satu abad Nahdlatul Ulama, selamat kepada seluruh pejuang-pejuang yang telah berkiprah di berbagai sendi kehidupan keagamaan, politik, sosial budaya. Atas nama DPP PKB, kami mengucapkan selamat memasuki satu abad Nahdlatul Ulama. Keberkahan menyertai Nahdlatul Ulama dan kita semua," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta, Minggu (5/2/2023), dikutip dari Antara.
Cak Imin juga mengatakan tingkat pendidikan sebagian besar bangsa Indonesia masih rendah, yakni hanya 42 persen, dan kemiskinan masih merajalela dalam kehidupan kebangsaan.
Baca Juga: PKB Usulkan Jabatan Gubernur Dihapus, Apa Alasannya?
Maka PKB sebagai partai yang dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama, kata dia, mempunyai tugas dan kewajiban untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa.
"Oleh karena itu, partai yang jelas dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (ini) memiliki kewajiban untuk berjuang tanpa henti, untuk secepatnya PKB berpijak pada konstitusi yang ada dan terus disempurnakan mengangkat bangsa Indonesia lepas dari kemiskinan dan kebodohan," kata Cak Imin.
Menurut Muhaimin PKB telah menjadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa sejak era reformasi. Maka tantangan ke depan PKB, adalah mencetak prestasi yang akan membanggakan para pendiri Nahdlatul Ulama.
"Pertanyaan yang paling penting (untuk) kita jawab adalah apakah di abad kedua (NU) ini kita bisa mengisi dan beriringan dengan perjuangan untuk mengisi abad kedua dengan prestasi," ujarnya.
Muhaimin juga mengajak seluruh kader PKB dari tingkat pusat hingga daerah untuk bersama-sama memajukan dan menyejahterakan kehidupan, tidak hanya bagi warga NU tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara