Menahan Tangis, AKBP Arif Rachman Minta Maaf ke Orangtua, Istri hingga Mertua di Pleidoi
Hukum | 3 Februari 2023, 11:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Wakaden B Ropaminal Divpropam Polri AKBP Arif Rachman Arifin sampaikan permohonan maaf kepada orangtua, mertua, hingga istri dan anak-anaknya dalam nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).
Dengan nada bergetar dan menahan tangis, mantan anak buah Ferdy Sambo itu menuturkan kepada ayahnya masih berupaya untuk menjadi anak yang bisa dibanggakan.
“Takdir harus seperti ini. Mohon maaf berjuta maaf, saya hanya bisa berharap, Ayah saya bisa ikhlas dan Allah segera memulihkan rasa kecewa di hati Ayah saya. Kendati demikian, percayalah, saya masih berusaha untuk menjadi anak yang bisa dibanggakan,” ucap terdakwa obstruction of justice atau perintangan penyidikan kasus kematian Brigadir J di rumah Ferdy Sambo itu.
“Saya janji di masa yang akan datang saya akan lebih berupaya lagi, semoga Tuhan masih memberi kesempatan bagi saya. Saya tahu ayah saya akan selalu memberikan bimbingan dan dukungan serta arahan yang paling tulus dan jujur demi kebaikan saya.”
Baca Juga: Menanti Keadilan Hakim untuk Pembunuh Brigadir J, Ini Jadwal Vonis Ferdy Sambo hingga Eliezer
Selain menyampaikan pesan kepada ayahnya, Arif Rachman Arifin juga meminta maaf kepada Ibunya. Menurut dia, ibu adalah kekuatan baginya untuk berdiri tegak, memasuki ruang sidang dan duduk di kursi terdakwa ini.
“Tidak pernah sekalipun tebersit dalam pikiran bahwa akan terjadi momen seperti ini dalam hidup saya. Setiap tetes air mata ibu, menghancurkan hati saya tetapi di saat yang sama memberikan saya kekuatan untuk bertahan dan tabah serta mengarahkan hati kepada Tuhan,” kata Arif.
“Setiap saat mengucap doa kepada Allah, saya memohon agar Allah selalu menjaga ibu saya dan memberikan kedamaian di hatinya sehingga ibu bisa tegar.”
Lebih lanjut, Arif Rachman Arifin juga memohon maaf kepada istri dan anak-anaknya. Ia berharap, sang istri tetap bisa berangkulan dan sehati menghadapi ujian.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV