Jaksa: Tim Penasihat Hukum Putri Candrawathi Junjung Tinggi Keteguhan Kliennya Berkata Tidak Jujur
Hukum | 30 Januari 2023, 12:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Jaksa Penuntut Umum menilai tim penasihat hukum Putri Candrawathi menjunjung tinggi keteguhan kliennya untuk berkata tidak jujur dalam perkara tewasnya Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Pernyataan itu disampaikan Jaksa Penuntut Umum dalam replik atas nota pembelaan atau pleidoi yang dari penasihat hukum Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).
“Selama dalam persidangan, terdakwa Putri Candrawati mempertahankan perilaku ketidakjujurannya yang didukung oleh tim penasihat hukum untuk tetap tidak berkata jujur demi tujuannya agar perkara yang tidak terbukti,” ucap Jaksa.
Bahkan, sambung Jaksa, keteguhan ketidakjujuran itulah yang dijunjung tinggi oleh tim penasihat hukum terdakwa Putri Candrawati, yaitu dengan seolah-olah melimpahkan kesalahan kepada korban Nofriansyah Yosua Hutabarat yang sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Jaksa soal Putri Candrawathi Ngaku Dilecehkan dan Diperkosa: Penuh Khayalan, Kental Siasat Jahat
“Itulah yang menyebabkan tidak terlihatnya motif dalam perkara ini dan apakah dengan tidak terbuktinya motif perkara ini bisa kabur, tentu jawabannya tidak,” kata Jaksa.
“Karena secara normatif dan yuridis, motif bukanlah bagian inti delik yang harus dibuktikan.”
Dalam replik yang dibacakan, Jaksa juga menilai pleidoi atau nota pembelaan yang disampaikan tim penasihat hukum Putri Candrawathi keliru dan tidak benar.
“Pleidoi tim penasihat hukum Putri Candrawati keliru atau tidak benar, terlihat di penasihat hukum terdakwa Putri Candrawati yang terkesan memaksakan keinginannya agar penuntut umum menyelami pembuktian motif dalam perkara ini, sehingga benar-benar terbangun perbuatan pelecehan atau perkosaan,” ucap Jaksa.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV