Imbas Biaya Haji 2023 Naik, Ini Skenario Kemenag Jika Ada Calon HaJi Mundur
Agama | 24 Januari 2023, 17:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemang, Hilman Latief menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan skenario jika ada jemaah calon haji mundur akibat kenaikan biaya haji 2023 atau kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji.
Menurut Hilman, berdasarkan pengalaman dari penyelenggaraan haji sebelumnya, maka Kemenag bakal menyiapkan pengganti untuk calon haji tersebut, seraya mencari alternatif lain untuk pelunasan biaya haji 2023.
"Kami siapkan skenario. Kalau tahun lalu 0,017 persen yang batal kuota tak termanfaatkan," ujar Hilman dalam Coffee Morning: Biaya Haji Naik? di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Baca Juga: Jokowi Kaget Usulan Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp69 Juta Bikin Heboh: Belum Final Sudah Ramai
Adapun Kemenag sendiri telah mengusulkan Bipih sebesar Rp 69.193.733,60 juga untuk biaya haji 2023.
Hilman lantas mengatakan, selama ini pihaknya menyiapkan pengganti jika ada jemaah yang batal berangkat. Itu disebut bakal juga dilakukan pada proses haji 2023 tahun ini.
"Jadi kalau ada yang mundur maka ada yang naik penggantinya, kalau untuk kuota yang tidak termanfaatkan adalah keputusan mendadak, misal karena sakit dan meninggal," ungkap Hilman dilansir Tribunnews.
Pembatalan pemberangkatan haji, kata Hilman, biasanya tidak hanya terkait dengan ketidakmampuan pembayaran.
"Kami melihat sebelumnya ada yang membatalkan karena uang, tapi tidak banyak," jelas Hilman.
“Banyaknya itu batal karena tidak berangkat bersama mahromnya, istri berangkat suaminya tidak jadi itu banyak yg dilakukan," tambah Hilman.
Baca Juga: Biaya Haji 2023 Diusulkan Rp69 Juta, Jemaah Lunas Harus Bayar Tambahan? Ini Penjelasan Kemenag
Jemaah Calon Haji Diberi Waktu
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Tribunnews