Round-Up: Dana Rp1 Miliar Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Profesi Tersangka Duloh, Kabar Liburan Imlek
Update | 22 Januari 2023, 07:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Selain kasus pembunuhan berantai Wowon Cs di Cianjur dan Bekasi, kabar liburan Imlek juga menjadi perhatian di KOMPAS.TV.
Berikut ini tiga artikel yang menjadi sorotan pada Sabtu (21/1/2023):
1. Polisi dalami pengakuan Wowon cs raup Rp1 miliar dari tipu TKW
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, mengungkapkan bahwa tersangka pembunuhan berantai mengaku meraup uang hingga Rp1 miliar dari para korban yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW).
"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp1 miliar," kata Kombes Hengki, Jumat (20/1/2023).
"Kami masih mendalami hasil keterangan tersangka, kurang lebih satu miliar, itu masih kami dalami lagi," ujarnya.
Hengki menjelaskan, uang tersebut ditransfer para korban ke rekening tersangka M Dede Solehudin.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan, aliran uang kepada Wowon cs tersebut rutin dikirimkan tiap bulan ke rekening Dede.
"Itu akumulasi, bukan sekali transfer, tapi continue per bulan. Kalau dari rekeningnya ini dari April 2019," katanya.
Baca Juga: Fakta Baru Pembunuhan Berantai, Wowon cs Raup Rp1 M dari Penipuan Pesugihan, Korban Ada TKW
Tersangka Wowon Erawan alias Aki yang memegang kartu ATM untuk menampung uang yang dihimpun dari para tenaga kerja wanita (TKW).
"Ini masuk ke rekening Dede Solehudin, tapi fisik ATM dipegang tersangka Wowon," kata Panjiyoga.
Hengki menegaskan, pihaknya masih terus mendalami kasus serial killer atau pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi itu, termasuk adanya korban Wowon cs yang lain.
Ia mengatakan, tersangka menipu para korban dengan modus menggandakan harta.
"Seolah-olah bisa meningkatkan dana, kemudian dengan janji-janji tertentu bisa bertambah," kata Hengki.
"Ternyata bukan hanya harta yang hilang, tapi juga nyawa," ujarnya.
Baca Juga: Kisah Yeni, TKW yang Lolos Pembunuhan Berantai Wowon Cs: jadi Target dan Pilih Kabur ke Luar Negeri
2. Profesi tersangka Duloh dalam pembunuhan berantai Wowon Cs
Ada tiga tersangka dalam kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi, yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin.
Belakangan terungkap bahwa Duloh dikenal tetangga dan masyarakat sekitar di Ciketing Udik RT 02 RW 03, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi sebagai penjual es cincau keliling.
Salah satu tetangga bernama Nur Aisyah mengaku sempat melihat Duloh berjualan di SDN 3 Ciketing Udik. Ia mengaku iba dengan Duloh yang sudah tua namun masih berjualan menggunakan gerobak dorong.
"Enggak ada curiga sama sekali. Biasa saja, namanya usaha, kasihan saja seusia itu masih dagang pakai gerobak dorong," kata Nur saat ditemui jurnalis KOMPAS TV, Sabtu (21/1/2023).
Baca Juga: Warga Sempat Iba Sudah Lansia Solihin Masih Berdagang Cincau Keliling, Ternyata Pelaku Pembunuhan
Senada, seorang tukang bakso keliling bernama Udin juga mengaku mengetahui sosok Duloh sebagai penjual es cincau yang kadang berjualan di SDN 3 Ciketing Udik atau puskesmas.
"Orang yang kayak biasa-biasa aja, nggak kelihatan gimana gitu enggak," ungkap Udin, Sabtu (21/1).
Duloh merupakan komplotan Wowon dan Dede yang beperan mencari kontrakan, meracik racun, dan memberikannya kepada tiga korban yakni Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz dan Muhammad Riswandi hingga akhirnya meninggal dunia.
3. Liburan Imlek, sejumlah jalur terpantau padat
Libur panjang perayaan Imlek, volume kendaraan yang menuju arah Puncak Bogor meningkat. Kemacetan pun terjadi di ruas Tol Jagorawi pada Sabtu (21/1).
Sementara itu, arus lalu lintas tol Jakarta-Cikampek masih terpantau padat.
Upaya rekayasa lalu lintas masih terus dilakukan untuk mengurai kepadatan.
Berdasarkan pantauan di sejumlah titik, kendaraan yang melintas umumnya adalah kendaraan pribadi dan bus pariwisata.
Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Dilakukan saat Imlek serta Maknanya: Bagi Angpao hingga Siapkan Makanan Khusus
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV