Tarik Ridwan Kamil dan Soekarwo Masuk Golkar, Pengamat: Tujuannya Elektabilitas Airlangga
Politik | 22 Januari 2023, 04:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Masuknya Ridwan Kamil dan Soekarwo di Partai Golkar dinilai bisa meningkatkan elektabilitas Ketua Umum Airlangga Hartarto yang dicalonkan sebagai Capres 2024.
Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing menjelaskan dua tokoh tersebut memiliki pengaruh dan relawan yang loyal.
Menurutnya, jika Ridwan Kamil sebagai juru kampanye Airlangga sebagai Capres Golkar, tidak menutup kemungkinan suara Golkar di Jawa Barat akan meningkat.
Sebab, pengikut atau followers yang cinta atau senang dengan Ridwan Kamil akan cenderung mengikuti pesan yang disampaikan oleh gubernur Jawa Barat itu.
Baca Juga: Jadi Kader Golkar, Ridwan Kamil Berkomitmen Menangkan Airlangga di Pilpres 2024
Sama seperti Ridwan Kamil, jika Soekarwo ditunjuk sebagai juru kampanye Airlangga, ada peluang Golkar mendapat tambahan suara pendukung Soekarwo di Jawa Timur.
Emrus menjelaskan, walau saat ini gubernur Jatim dipegang Khofifah Indar Parawansa, tapi perlu diingat juga, Soekarwo pernah dua periode menjadi orang nomor satu di Jatim.
"Loyalis Soekarwo sudah pasti akan diikuti apa yang disampaikan Soekarwo, sehingga jabatan dua periode di sana, secara de facto saya pikir pengaruh Soekarwo masih sangat bagus karena yang bersangkutan tidak memiliki cacat politik atau hukum," ujar Emrus, Sabtu (21/1/2021). Dikutip dari Antara.
Emrus menambahkan langkah ini menjadi kejelian Airlangga dalam menyusun strategi politik di 2024. Apalagi nama Airlangga saat ini jarang masuk ke top survei Capres 2024.
Baca Juga: Golkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Tampil di Pilkada Serentak 2024
Jika strategi tarik tokoh sentral ini dilanjutkan ke daerah lain, maka Golkar dan Airlangga memiliki peluang besar saat bertarung melawan kandidat capres top survei, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Ermus menilai nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dapat dipertimbangkan Airlangga untuk digaet ke partai berlambang pohon beringin itu.
"Kalau boleh saran saya tokoh-tokoh daerah gubernur atau mantan gubernur seluruh Indonesia kalau boleh berada di Golkar semua," ujar Ermus.
"Kalau Jatim sudah ada mantan gubernur, kenapa tidak kemudian menarik Khofifah?" imbuhnya.
Sebelumnya, Rabu (18/1/2023), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami menyatakan siap mengampanyekan narasi-narasi Airlangga sebagai capres usai dirinya resmi menempati posisi Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar.
Adapun, Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau Pakde Karwo juga dikabarkan telah masuk dalam jajaran kepengurusan Partai Golkar sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar.
"Kalau Pakde Karwo sudah (gabung), bahkan beliau sudah aktif menjadi salah satu Dewan Pakar di Partai Golkar dan sudah ikut dalam rapat," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV/Antara