Saat Ibunda Eliezer Ketuk Hati Presiden Jokowi dan Kapolri Beri Keadilan Anaknya: Tolonglah Kami Pak
Hukum | 20 Januari 2023, 13:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ibunda Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Rynecke Alma Pudihang memohon kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk keadilan anaknya.
Hal tersebut disampaikan Rynecke merespons tuntuan jaksa penuntut umum (JPU) kepada terdakwa Richard Eliezer dalam program Breaking News KOMPAS.TV, Jumat (20/1/2023).
“Saya bersama bapaknya memohon kepada Bapak Presiden, kalau boleh Bapak Presiden yang kami sangat hormati, tolonglah anak kami, kami tidak bisa berbuat apa-apa, untuk menemui Bapak Presiden kami tidak bisa,” ucap Rynecke Alma Pudihang lirih.
“Tapi, semoga Bapak Presidan bisa mendengarkan suara hati kami berdua, kami orang kecil bapak, kami melihat tidak ada keadilan bagi anak kami.”
Dalam pernyataannya, Rynecke menuturkan jika Richard Eliezer dalam kasus tewasnya Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat sudah berlaku jujur.
Baca Juga: LPSK: JPU Jangan Lupa Tuntutan Mewakili Korban, Keluarga Brigadir J Sudah Maafkan Richard Eliezer
Tidak hanya itu, sambung Rynecke, Richard Eliezer juga membantu penegak hukum mengungkap terang perkara tersebut.
“Dia sudah melakukan kejujuran, dia sudah berusaha membantu dalam penyelidikan sehingga mereka tidak bekerja keras karena keterangan-keterangan yang Icad berikan, tolonglah Bapak Presiden, Bapak Kapolri, yang bisa mendengarkan suara hati kami ini,” ujar Rynecke lagi.
Ia pun mengaku merasa sangat kecewa dan terluka anaknya dituntut 12 tahun penjara oleh JPU.
Padahal, sejak 6 Agustus 2022 Richard Eliezer sudah bersikap jujur dan membantu penegak hukum dalam mengungkap kasus tewasnya Brigadir J.
“Kami berdua (Ayah dan Ibu Richard Eliezer) merasa kecewa dan terluka dengan hasil tuntutan dari Jaksa,” ucap Rynecke Alma Pudihang.
Lantaran sangat kecewa, sambung Rynecke, dirinya dan suami menangisi tuntutan JPU terhadap anaknya.
Baca Juga: Jawaban LPSK saat Kejagung Sebut Richard Eliezer Pelaku Utama: Kata Penyidik Bareskrim Polri Bukan
Rynecke mengaku tak kuasa anaknya dihukum tinggi karena menjalankan perintah atasannya dalam hal ini Ferdy Sambo.
“Sangat berat Bapak (Tuntutan JPU ke Richard Eliezer), sedangkan dia hanya menjalankan perintah dari Pak Sambo, dia tidak ada masalah dengan almarhum Yosua, dia malah berteman baik dengan Yosua, tapi kenapa diperintah membunuh Yosua,” kata Rynecke lagi.
“Dan ketika dia menjalankan perintah dari Pak Sambo, kenapa hukumannya malah 12 tahun, lebih berat dari mereka yang sudah mengatur semua perencanaan pembunuhan ini, kami tidak bisa terima, sakit hati kami sebagai orangtua, karena kami orang kecil, kami enggak punya apa-apa.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV