Begini Kronologi Bentrokan di PT GNI Hasil Penelusuran Komnas HAM
Peristiwa | 18 Januari 2023, 22:26 WIBBaca Juga: Ini Tuntutan Pekerja yang Jadi Sorotan hingga Timbul Aksi Mogok Lalu Berujung Bentrok di PT GNI
“Kapolres Morowali Utara kemudian melakukan negosiasi dengan para pekerja, namun tidak menemui kesepakatan,” ucap Dedi.
Pada pukul 20.00 WITA, Dedi melanjutkan, kembali terjadi bentrokan antara TKA China dan pekerja lokal yang berlokasi di antara smelter 1 dan 2.
Dedi menyebut, bentrokan antar-pekerja ini sempat berhasil ditangani oleh aparat kepolisian dan tim gabungan. Namun, pada pukul 21.00 WITA, tiba-tiba ada jumlah massa dengan jumlah cukup besar menyerang dan membakar mess TKA China dan beberapa alat-alat berat.
“Hingga pada pukul 22.00 WITA, terjadilah aksi anarkis secara brutal dan massa melakukan pembakaran alat-alat berat dan lain-lain hingga pukul 02.30 WITA dini hari,” tutur Dedi.
Baca Juga: Bupati Morowali Utara soal Rusuh di PT GNI: TKA Diserang Duluan, Lalu Terjadi Bentrok
Dedi menekankan kepada semua pihak terkait agar melihat permasalahan yang ada di PT GNI ini secara jernih. Pasalnya, peristiwa bentrokan kemarin adalah imbas dari pihak perusahaan yang tidak pernah menjalankan kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui.
Padahal, kata Dedi, kesepakatan itu sudah disetujui dalam setiap pertemuan dengan pemerintah daerah, DPRD dan pemangku kepentingan lainnya jika terjadi masalah-masalah yang melibatkan tenaga kerja.
“Semua pihak harus melihat peristiwa di PT GNI kemarin adalah bagian dari rentetan-rentetan kejadian yang sebelumnya sering terjadi dan berulang-ulang, tanpa adanya solusi dari manajemen PT GNI untuk menyelesaikannya,” ucap Dedi.
“Mulai dari kasus perekrutan dan pemagangan para pekerja di PT VDNI, penerapan K3 atau kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja yang tidak sesuai aturan. Selain itu juga masalah kebutuhan APD untuk pekerja hingga persoalan pemotongan upah yang diluar ketentuan,” terangnya.
PT VDNI atau Virtue Dragon Nickel Industry sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang smelter nikel di Konawe, Sulawesi Tenggara, milik perusahaan baja China, Jiangsu Delong Nickel Industry Co Ltd. Pabrik PT GNI juga milik Jiangsu.
Baca Juga: Walhi Sulteng Minta Pemerintah Hentikan Sementara Aktivitas PT GNI, Ini Alasannya
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV