Anton Gobay Kulakan Senjata di Filipina, Pangdam: untuk Pasok Senpi ke Kelompok Bersenjata Papua
Peristiwa | 14 Januari 2023, 21:32 WIBJAYAPURA, KOMPAS.TV - Pangdam XVII Cendrawasih Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa menyampaikan bahwa pilot Anton Gobay yang ditangkap Filipina berupaya memasok senjata api untuk kelompok sipil bersenjata (KSB) di Papua. Gobay sendiri ditangkap di Filipina pada 7 Januari 2023 lalu.
Mayjen Mustafa pun menyebut pihaknya tengah mendalami apakah kasus ini adalah upaya pertama Gobay memasok senjata atau ia pernah melakukannya sebelumnya.
"Memang ada laporan terkait senjata api yang dimilikinya yang diduga akan dipasok untuk KSB di Papua, namun sebelum terealisasi Anton Gobay yang berprofesi sebagai pilot itu ditangkap. Kami masih mendalami apakah yang bersangkutan pernah memasok senjata api atau ini yang pertama," kata Mustafa kepada Antara, Sabtu (14/1/2023).
Baca Juga: Proses Hukum Anton Gobay Simpatisan OPM yang Beli Senjata Ilegal akan Dilakukan di Filipina
Di lain pihak, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Rahmadani menuturkan Gobay pernah ditangkap di Nabire pada 2014. Penangkapan itu sebelum Gobay menjalani sekolah penerbangan di Manila.
Anton Gobay diketahui aktif di Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan punya jaringan ke Sebby Sambon serta KSB.
"Dia baru mau mencoba menjual 12 pucuk senjata api, di antaranya 10 jenis AR 15 yang dikumpulkan di Filipina untuk dijual ke Papua, namun belum dipastikan ke kelompok mana, karena senjata itu akan dijual ke penawar dengan harga tertinggi," kata Faizal.
"Sementara ini Anton Gobay tidak dalam posisi pekerjaan sebagai pilot di maskapai penerbangan mana pun," lanjutnya.
KSB sendiri merupakan panggilan TNI kepada Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM). Polri menyebut kelompok ini sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca Juga: WNI Anton Gobay Ditangkap Akibat Selundupkan Senjata, KBRI Filipina: Ini Percobaan Ketiga!
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Antara