> >

Kondisi Bocah Selamat dari Keracunan Misterius Membaik, Sempat Tanya Ibunda yang Sudah Meninggal

Peristiwa | 14 Januari 2023, 05:39 WIB
Humas RSUD Bantar Gebang Sandy Romadoni Jaya saat meninjau kondisi bocah 5 tahun yang selamat dari keracunan misterius, Jumat (13/1/2023). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

Prosedur pemeriksaan standar dilakukan. Artinya pemeriksaan jenazah, dilanjutkan dengan pemeriksaan organ dengan uji lab, untuk menentukan sebab kematian," ujar Agung, Jumat (13/1/2023).

Tiga korban meninggal teridentifikasi bernama Al Maimunah (35), Ridwan Abdul Aziz (20), dan Muhammad Riswandi (19).

Warga pendatang

Ami (60) merupakan saksi yang menyelamatkan satu keluarga yang diduga keracunan dari dalam rumah.

Baca Juga: Tak Ada Tindak Pidana, Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres Resmi Ditutup

Awalnya, pada Kamis (12/1) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, Ami mendengar suara rintihan dari dalam rumah korban.

Ami sempat memanggil penghuni rumah, namun tidak ada jawaban. Karena curiga, dirinya langsung mendobrak pintu rumah.

Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang laki-laki, seorang perempuan dan anak berusia 5 tahun merupakan pendatang dari Cianjur, Jawa Barat dan baru mengontrak selama satu pekan di kampung itu. 

Saat pintu berhasil terbuka, Ami melihat dua orang laki-laki tergeletak lemas di lantai ruang utama. Keduanya tampak sekarat dengan mulut berbusa.

Baca Juga: Kesaksian ART Keluarga Tewas Diracun di Magelang: Mas Dhio Bilang Ibu, Bapak, Kakak Pingsan

Satu orang korban laki-laki lainnya ditemukan tergeletak di dalam kamar depan dan satu perempuan ditemukan di kamar belakang dengan kondisi lemas. Diduga, keempat anggota keluarga tersebut keracunan.

Kemudian, seorang bocah perempuan berusia 5 tahun ditemukan dalam kondisi masih sadar. Saksi juga melihat muntahan korban di lantai di setiap ruangan tempat para korban berada.

Saat itu Ami, sempat menanyakan ke salah satu korban di kamar depan terkait peristiwa yang terjadi. Namun, korban mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena sejak semalam mereka lemas tak berdaya.

"Katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber. Saya enggak nanya dia makan apa semalam, cuma bilang katanya sakit perut muntah-muntah, dia udah enggak pada bisa jalan semalem," ujar Ami.

 

Ami kemudian melaporkan ke pengurus lingkungan untuk membawa warga yang diduga keracunan ke rumah sakit.

Dalam perawatan di RSUD Bantar Gebang dua anggota keluarga meninggal dunia. Sekitar pukul 21.00 WIB, satu anggota keluarga tidak terselamatkan. 
 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU