7 Fakta Bocah Dibunuh Dua Remaja, Berawal Iming-Iming Iklan dapat Rp1,2 Miliar Jual Organ Manusia
Kriminal | 12 Januari 2023, 06:24 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengungkapkan sejumlah fakta terkait dua pelaku pembunuhan dan penculikan anak berusia 11 tahun yang masih duduk di bangku sekolah dasar atau SD bernama Muh Fadli Sadewa.
Para remaja pelaku pembunuhan tersebut yakni masing-masing berinisial AD (17) dan MF (14).
Kombes Budhi mengungkapkan dua remaja tersebut nekat menculik dan membunuh Fadli karena tergiur keuntungan setelah melihat iklan di internet tentang penjualan organ tubuh manusia.
"Tidak ada sindikat penjualan organ tubuh, kedua pelaku ini masih pelajar dan tergiur dengan iklan di internet," kata Kombes Budhi saat merilis kasus tersebut di Makassar, Selasa (10/1/2023).
Berikut ini tujuh fakta pembunuhan bocah oleh dua remaja di Makassar tersebut:
Terpikat Iklan di Internet, Bakal Dapat Miliaran Jual Organ
Dalam pengakuan kepada polisi, awalnya pelaku AD masuk ke sebuah situs pencarian asal Rusia bernama Yandex dan mengetikkan harga organ manusia.
Lantas, dari itu, ia bakal mendapatkan duit sampai Rp1,2 miliar untuk harganya. AD lantas terpikat dan hendak melakuka obsesinya karena ingin buktikan bisa kaya.
"Di masuk di Yandex terus ketik Organ Sell, disitu harganya 80 ribu dollar," ujar AD kepada polisi dilansir Tribun Makassar.
Nominal 80 dollar itu, jika dirupiahkan setara Rp1,2 milliar.
"Ada ginjal, paru-paru juga," ucapnya sembari tertunduk.
Baca Juga: Sosok Dewa Bocah Korban Pembunuhan di Makassar Sering Jadi Tukang Parkir Usai Sekolah, Bantu Ortu
Bingung Cari Pembeli, Korban Dewa Dibuang ke Waduk
Kombes Budhi lantas menjelaskan, usai beraksi dan berniat jual organ, ternyata mereka kebingungan soal pembeli.
"Dia (kedua tersangka) bingung mau diapain ini barang (tubuh korban), akhirnya dibuang,” ujar Kombes Budhi.
Keluarga Lapor Dewa Hilang, Polisi Gerak Cepat
Kombes Budhi menuturkan awal kasus penculikan dan pembunuhan ini terungkap setelah pihak kepolisian mendapat laporan dari keluarga korban yang kehilangan anak pada Minggu (8/1) sore.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/tribun makassar