> >

Ini Pertimbangan Megawati Tidak Umumkan Capres di Acara HUT PDIP

Rumah pemilu | 11 Januari 2023, 05:55 WIB
Deddy Sitorus, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai partai politik (parpol) pengusung Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih solid hingga saat ini. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak mengumumkan nama calon presiden saat perayaan HUT ke-50 PDIP.

Politikus PDIP Deddy Sitorus menyatakan seluruh kader PDIP tidak kecewa dengan tidak ada kejutan pengumuman capres di acara HUT PDIP.

Deddy menghormati keputusan yang menjadi hak prerogatif Megawati. Ia juga memiliki penilaian sendiri mengapa ketua umum PDIP belum mengumumkan nama capres. 

Pertama, Deddy meyakini Megawati sudah mengantongi nama yang akan diusung sebagai capres. Untuk itu Megawati ingin melihat loyalitas dan militansi kader PDIP tersebut.

Baca Juga: Belum Ada Kejutan Soal Capres untuk Pemilu 2024, Megawati: Capres Urusan Saya!

"Bu Mega hanya tinggal menunggu momentum dan melihat nama yang beliau pertimbangkan apakah memang konsisten, tahan banting dan loyal terhadap partai," ujar Deddy di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (10/1/2023).

Kedua, tentu momentum pengumuman capres ini juga melihat kondisi negera. Menurutnya Presiden Joko Widodo dan Menkeu Sri Mulyani berkali-kali menekankan potensi resesi dunia yang luar biasa. 

Menurut Deddy, Megawati menyadari hal tersebut dan menyinggung tentang ketahanan pangan dan Stunting dalam pidato di HUT PDIP. 

"Tentu ini jadi pertimbangan tersendiri juga bagi Ibu Mega untuk tidak terlalu terburu-buru mengumumkan (nama capres)," ujarnya.

Baca Juga: [FULL] Pidato Megawati di HUT ke-50 PDI-P: Kangen Tidak sama Ibu?

Ketiga, PDIP merupakan partai besar yang patuh akan perintah dan instruksi ketua umumnya. Jika Megawati mengumumkan nama capres, seluruh otot partai di legislatif, eksekutif dan struktural partai tentu akan bergerak.

"Ketika semua bergerak maka konsentrasi terhadap pemerintahan, mengawal pemerintah tentu dengan sendirinya akan kendor," ujar Deddy. 

Deddy menambahkan walaupun tidak mengumumkan nama, Megawati telah menegaskan capres yang diusung merupakan kader dari PDIP.

Hal tersebut berkaitan dengan keberlanjutan program yang sudah digagas oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga: Pengamat Politik: Jika Dilihat 2 Pilpres Sebelumnya Megawati Pilih Capres dari Tingkat Elektabilitas

"Bu Mega itu menggugat partai-partai lain kenapa tidak semua partai mengusulkan calonnya karena untuk itulah partai politik dibentuk. Untuk mendidik kadernya, untuk melakukan rekrutmen kepemimpinan," ujar Deddy.

Dalam sejumlah survei ada tiga nama kader PDIP yang memiliki kans kuat dipilih sebagai capres. Yakni Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Di ketiga nama tersebut Ganjar lah yang memiliki elektabilitas tertinggi dalam sejumlah survei. 

Dalam HUT PDIP ke-50 Megawati Soekarnoputri menegaskan urusan penentuan nama Capres PDIP adalah hak prerogatif dirinya. Hal itu sudah diamanatkan dalam kongres PDIP pada Agustus 2019 lalu.  

Baca Juga: Jokowi Happy Megawati Bilang Begini Soal Capres 2024 dari PDIP

"Kan saya Ketua Umum terpilih lewat kongres partai sebagai institusi partai, maka oleh kongres partai sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikan lah kepada ketua umum tertinggi hak prerogatif untuk menentukan siapa yang dicalonkan," ujar Megawati dalam pidatonya. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU