BPPTKG: Gempa Tektonik M5,6 Pacitan Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Merapi
Peristiwa | 9 Januari 2023, 20:56 WIBSLEMAN, KOMPAS.TV - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut gempa tektonik sebesar M5,6 di Pacitan, Jawa Timur, tak memengaruhi aktivitas Gunung Merapi, Senin (9/1/2023).
Jaringan pemantau seismik sempat merekam guncangan gempa tersebut. Guncangan bahkan dirasakan di sebagian besar pos pemantauan.
"Gempa tektonik terekam di jaringan seismik Gunung #Merapi dan dirasakan di sebagian besar pos pemantauan. Meski Gunung #Merapi berstatus Siaga, gempa tektonik tidak serta merta berpengaruh pada aktivitas #Merapi. Tetap eling lan waspada ya lur..," tulis BPPTKG melalui Twitter, Senin (9/1).
Sebagaimana diketahui status Gunung Merapi berada pada Level 3 atau Siaga sejak 5 November 2020 silam.
Baca Juga: Pacitan Diguncang Gempa M 5,6, Tidak Berpotensi Tsunami, Terasa hingga Yogyakarta
BMKG menyebut pusat gempa berada di laut 107 km tenggara Pacitan dengan kedalaman 10 kilometer. Titik gempa berada di 8,99 LS dan 111,16 BT.
Gempa yang terjadi sekitar pukul 19.26 WIB tersebut tak berpotensi tsunami.
"Gempa tidak berpotensi tsunami," demikian keterangan dari BMKG, seperti dilansir dari situs bmkg.go.id.
Guncangan terasa hingga sebagian wilayah Jawa Tengah seperti Yogyakarta hingga Cilacap dengan skala II-III MMI.
Skala tersebut berarti gempa dirasakan nyata di dalam rumah hingga beberapa orang, benda-benda ringan yang tergantung bahkan bergoyang.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran
"II-III Pacitan, II-III Gunungkidul, II-III Bantul, II-III Kota Yogyakarta, II-III Sleman, II-III Kulonprogo, II-III Wonogiri, II-III Purworejo, II-III Cilacap, II - III Nganjuk, II - III Kediri, II - III Tulungagung, II - III Trenggalek, II Banjarnegara, II Wonosobo, II Karangkates, II Kebumen, II - III Blitar," tulis BMKG dalam situsnya.
BMKG mengimbau agar masyarakat waspada terkait gempa susulan yang kemungkinan akan terjadi.
"Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," pungkas BMKG.
Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV