> >

Terkuak, Ini Alasan Tiko Tidak Diizinkan Jenguk Ibu Eny di Rumah Sakit Jiwa selama 30 Hari

Peristiwa | 7 Januari 2023, 16:22 WIB
Tiko (23), pemuda yang merawat ibunya dengan kondisi rumah terbengkalai tanpa listrik dan air bersih dan di kawasan Cakung, Jakarta Timur. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Noves Haristedja selaku Ketua RT 006, RW 002, Klender, Jakarta Timur, mengungkapkan, Tiko belum diizinkan untuk menjenguk Ibu Eny yang kini dirawat di Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit, Jakarta Timur.

Menurut Noves, saat ini Ibu Eny dipindahkan ke ruangan khusus yang terisolasi sehingga tak dapat dijenguk oleh siapa pun.

“Menurut informasi dan permintaan rumah sakit bahwa ibunya kan sudah dipindahkan ke ruangan khusus, jadi tidak boleh dijenguk atau ditengok oleh siapa pun, termasuk Tiko,” jelas Noves saat ditemui wartawan, Sabtu (7/1/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Kisah Hidup Ibu Eny sebelum Sakit Jiwa: Jual Perabotan Rumah Mewah untuk Bertahan Hidup

Jadi, alasan Tiko tidak diizinkan menjenguk Ibu Eny adalah karena ibunya berada di ruangan khusus.

Noves menjelaskan, pemindahan tersebut dilakukan oleh pihak rumah sakit jiwa agar Ibu Eny bisa melupakan wajah anaknya.

Hal itu merupakan salah satu bagian dari pengobatan. Jika Ibu Eny bertemu dengan Tiko, dinilai akan memengaruhi proses pengobatan yang tengah dilakukan.

“Supaya menghindari dan tidak teringat selalu wajahnya Tiko, jadi untuk sementara waktu ditempatkan di sebuah ruangan khusus,” papar Noves.

Larangan pihak luar, termasuk Tiko, untuk menjenguk Ibu Eny ini berlaku selama 30 hari. Selama itulah, Ibu Eny akan menjalani pengobatan tanpa didampingi anaknya.

“Setelah 30 hari baru boleh ketemu,” tutup Noves.

Baca Juga: Rumah Tiko Kini Bersih, Jadi Ramai Dikunjungi untuk Bikin Konten

Diberitakan sebelumnya, kisah Ibu Eny dan Tiko menjadi viral di media sosial setelah beberapa YouTuber membuat konten tentang rumah mewah Ibu Eny yang terbengkalai.

Usai kisah Ibu Eny dan Tiko viral, sejumlah pihak turun tangan untuk membantu mereka, termasuk dari Suku Dinas Sosial Jakarta Timur yang membantu merawat sang ibu di rumah sakit jiwa.

Selain itu, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) juga membantu membersihkan rumah Ibu Eny.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU