Ayah Malika Masih Mengingat Momen Pelaku saat Culik Anaknya, Tak Biasa Rapi hingga Tinggalkan Uang
Peristiwa | 6 Januari 2023, 07:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tunggal, ayah Malika Anastasya (6), tidak menyangka komunikasi dengan Iwan Sumarno alias Yudi alias Jacky, di kios ikan miliknya menjadi awal penculikan Malika pada Rabu (7/12/2022) silam.
Kala itu, Iwan Sumarno, pelaku penculikan Malika, memmbeli ikan seharga Rp15 ribu dengan memberi uang Rp50 ribu. Karena tidak memiliki uang kembalian, Iwan meminta Tunggal untuk menyimpan sisanya.
Iwan juga menitip tas di kios ikan yang tak jauh dari warung kopi yang dijaga Onih, istri Tunggal. Sehari-hari, Iwan kerap mampir ke warung Onih untuk memesan kopi.
"Waktu di kios saya tanya, 'kok keren Yud, dari mana?'. Dia rapi, tidak seperti biasanya. Pelaku jawab, 'dari Kemayoran habis antar anaknya ke rumah bibi'," ujar Tunggal di program Rosi KOMPAS TV episode "Malika Akhirnya Pulang", Kamis (5/1/2023).
Baca Juga: Iwan Sumarno Penculik Malika Akhirnya Ditetapkan Tersangka, Pelaku Terancam Pasal Berlapis
Tunggal masih mengingat, Iwan memesan dua ikan sepat dan lele seharga Rp5 ribu. Menurut Tunggal, pelaku jarang membeli ikan hias, tetapi sering memandang ikan yang dipajang di kios.
"Waktu itu dia bilang, 'pegang saja sisa kembaliannya, kaya enggak percaya saja sama anak sendiri'. Dia titip tas dan ikan, sore diambil, karena mau pergi beli ayam goreng dulu, " ujar Tunggal.
Tunggal menjelaskan, saat itu Malika yang sedang bermain ikan kecil yang ada di kardus styrofoam, diajak oleh pelaku untuk membeli ayam goreng.
Ia mengaku sempat diingatkan oleh anak keduanya bahwa Malika ikut pelaku.
Baca Juga: Polres Metro Jakarta Pusat: Penculik Paksa Malika Jadi Pemulung
"Saya jawab, 'biar saja, orang beli ayam ini, nanti juga pulang'," ujar Tunggal.
Dua jam berlalu, Tunggul tidak merasa ada yang janggal setelah Malika diajak oleh pelaku. Anak pertama dan kedua Tunggal juga sempat mengingatkan, jika hanya membeli ayam goreng, waktu dua jam sudah terlalu lama.
Namun, Tunggal merasa baik-baik saja dan tidak merasa ada keanehan karena sang anak pergi dengan orang yang sudah dikenal. Tunggal sama sekali tidak menaruh curiga pada Iwan Sumarno.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV