> >

Sang Istri Meninggal Dunia, Ingat Lagi Kisah Wiji Thukul Aktivis HAM cum Penyair yang Hilang

Sosok | 5 Januari 2023, 18:19 WIB
Istri Wiji Thukul, Dyah Sujirah alias Sipon (kiri), meninggal dunia pada Kamis (5/1/2023). (Sumber: Instagram/@wahyususilo)

Baca Juga: Film Pelarian Wiji Thukul Istirahatlah Kata-Kata akan Tayang Malam Ini di TVRI

Wiji Thukul diduga menjadi salah satu korban penculikan aktivis. Koordinator Kontras Munarman saat itu mengatakan, keberadaan Thukul masih bisa diketahui pada Maret hingga April 1998.

"Hilangnya Wiji Thukul sekitar Maret 1998 kami duga berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan oleh yang bersangkutan. Saat itu bertepatan dengan peningkatan operasi represif rezim Orde Baru dalam upaya pembersihan aktivitas politik yang berlawanan dengan Orde Baru," jelas Munarman, kala itu.

Setidaknya ada 23 orang termasuk Wiji Thukul yang dinyatakan hilang dalam operasi tersebut. Hingga tahun 2000, 14 di antaranya belum ditemukan.

Baca Juga: Lewat Album 'Dia Ingin Jadi Peluru', Fajar Merah Mengenang Wiji Thukul

Aksi dan Puisi-Puisi Wiji Thukul

Wiji Thukul dikenal dengan puisi-puisinya yang ‘melawan’. Beberapa sajak Wiji Thukul yang populer, di antaranya Peringatan, Sajak Suara, serta Bunga dan Tembok.

Buku kumpulan puisinya yang diterbitkan misalnya Puisi Pelo, Darman dan Lain-lain, Mencari Tanah Lapang (terbitan Manus Amici, Leiden Belanda 1994), serta Tumis Kangkung Comberan yang diterbitkan oleh Yayasan Garba Budaya Jakarta, Juli 1996.

Thukul pernah mendapatkan hadiah sastra Wertheim Encourage Awards pada 1991. Dia menjadi seniman pertama bersama penyair Rendra, yang mendapatkan penghargaan tersebut sejak yayasan itu didirikan.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU