> >

Hindari Turbulensi di Tahun Politik, Said Aqil Siroj Minta Mitigasi Sosial Perlu Dilakukan

Politik | 2 Januari 2023, 07:00 WIB
Said Aqil Siradj semasa menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Harian Nadhlatul Ulama (PBNU). Said Aqil Siroj minta mitigasi sosial perlu dilakukan menjelang tahun politik. (Sumber: Akun YouTube NU Channel)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mitigasi sosial perlu dilakukan untuk mewaspadai menghadapi kemungkinan terjadinya turbulensi politik menjelang tahun politik.

Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Kiai Said Aqil Siroj.

"Media dan jurnalis Muslim harus dikonsolidasi agar mampu membangun benteng pertahanan informasi dan digital," kata Pimpinan LPOI Kiai Said Aqil Siroj melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (1/1/20223).

Ia mengatakan berakhirnya tahun 2022 juga ditandai gegap gempita kompetisi para politikus dan partai politik yang mulai berdetak.

Katanya, berbagai manuver akan segera menghangatkan "suasana kebangsaan" termasuk hiruk pikuk pemberitaan serta serbuan berbagai narasi yang mulai memenuhi ruang stereotip publik. Polarisasi pemberitaan dan "perang informasi" juga bisa datang mengancam.

"Kita yang cinta Tanah Air harus segera bergerak," ajak pimpinan Pesantren Al Tsaqofah tersebut.

Baca Juga: Aria Bima: Belum Ada Agenda Megawati Umumkan Capres 2024 saat HUT PDIP Januari Tahun Depan

LPOI menggelar konsolidasi media dan jurnalis Muslim untuk membangun benteng pertahanan informasi dan digital untuk menghadapi hal tersebut.

Kegiatan tersebut dikemas dalam acara bertajuk "International Media Training for Muslim Journalist" di Pesantren Al Tsaqofah.

Kegiatan itu dihadiri Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Deputi VII Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto, dan Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Nur Wahid.

Selain melakukan konsolidasi dan penguatan visi bersama jurnalis Muslim Indonesia, LPOI juga mendeklarasikan lahirnya Asosiasi Media Muslim Indonesia (AMMINDO).

Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Nur Wahid mengatakan setiap anak bangsa harus mewaspadai politisasi agama terutama di tahun-tahun politik.

Hal itu ditujukan demi menghindari berkembangnya paham radikal terorisme yang mengatasnamakan agama.

"Reunifikasi media Muslim seperti ini adalah langkah strategis mengonsolidasikan gerakan menjaga keutuhan NKRI," ujar Ahmad Nur Wahid.

Sekretaris LPOI yang juga Ketua Dewan Pembina Nusantara Cultural Center Imam Pituduh mengatakan AMMINDO dideklarasikan sebagai gerakan media Muslim untuk kemaslahatan, kemanusiaan dan peradaban dunia yang lebih baik.

Ia menjelaskan perang informasi di tahun politik bisa saja mengancam, sehingga mendasari LPOI membentuk AMMINDO sebagai upaya reunifikasi, glorifikasi, fasilitasi rekognisi, advokasi, kolaborasi dan revivalisasi menjaga kedaulatan negara.

Baca Juga: Amien Rais Ungkap Pesan Khusus untuk Jokowi Usai Partai Ummat Lolos Pemilu 2024

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU