> >

Kenang Rayakan Natal Bersama Yosua, Samuel Hutabarat: Anak Kita Selalu Bawa Suasana Gembira

Sosial | 24 Desember 2022, 18:23 WIB
Samuel Hutabarat, ayah kandung Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, mengenang suasana perayaan Natal sebelum Yosua meninggal dunia. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Samuel Hutabarat, ayah kandung Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, mengenang suasana perayaan Natal sebelum Yosua meninggal dunia.

Menurut Samuel, Yosua selalu bisa menghidupkan suasana perayaan Natal di tengah-tengah keluarganya.

“Yang paling kami kenang di tahun-tahun sebelumnya, acara Natal bersama Yosua, anak kita ini selalu membawa suasana yang begitu gembira menyambut hari Natal dan tahun baru,” tuturnya dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (24/12/2022).

“Almarhum ini bisa menghidupkan suasana menyambut Natal di tengah-tengah kita.”

Samuel menjelaskan, hal yang paling dirasakan oleh keluarga saat merayakan Natal adalah Yosua selalu mengirimkan ucapan selamat hari Natal saat berangkat dari Jakarta menuju kampungnya di Jambi.

Baca Juga: Hakim Marahi Jaksa Bikin Jadwal Sidang Kasus Brigadir Yosua Bentrok

“Yang paling kami rasakan, sebelum tiba hari H Natal, dia sebelum berangkat dari Jakarta ke Jambi, dia selalu mengirim ucapan selamat Natal,” kenangnya.

“Dia menanyakan kabar kedua orang tua, begitu juga dengan adik kakaknya.”

Selama hampir tiga tahun Yosua tinggal di Jakarta, setiap Natal ia selalu pulang ke Jambi dan merayakan Natal bersama keluarga.

Setibanya Yosua di Sungai Bahar, Jambi, lanjut Samuel, ia dan keluarga, termasuk Yosua, selalu melaksanakan ibadah Natal di gereja.

“Sesudah sampai di Sungai Bahar, Jambi, kami selalu bersama mengadakan ibadah ke gereja.”

“Yang kami lakukan, keluarga saya, keluarga kecil, saya bersama istri dan anak-anak selalu berkumpul dengan anak saya yang empat orang, untuk berdoa bersama dan merayakan di gereja dalam merayakan Natal,” ulangnya.

Selama ini, kata Samuel, saat Natal tiba, Yosua selalu memberikan hadiah-hadiah Natal untuk kedua orang tua serta saudaranya.

“Anak kita ini selalu memberikan pada kita, orang tua dan adik kakaknya hadiah Natal.”

“Memang kalau dinilai dari harganya tidak seberapa, tapi dari cara almarhum membikin kita menjadi senang pada anak-anak, dia sangat antusias,” tuturnya.

Saat malam Natal, menurut Samuel, Yosua selalu memberikan wejangan pada adik dan kakaknya.

Meski almarhum merupakan anak kedua, namun kata Samuel, ia bisa mengambil alih peran seorang bapak.

Baca Juga: Chuck Putranto ke Duren Tiga karena Dengar Provos Bawa Senpi Laras Panjang di Hari Kematian Yosua

“Memang dia anak kedua, tapi dia bisa mengambil alih atau berperan sebagai seorang bapak di tengah adik dan kakaknya.”

Ketidakhadiran Yosua dalam perayaan Natal kali ini, kata Samuel, menyebabkan keluarga merasa ada sesuatu yang kurang lengkap.

“Kita merasa ada sesuatu yang kurang lengkap di tengah keluarga.”

 

 

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU