Dua Minggu Penculikan Malika di Jakarta Pusat Masih Misterius, Polisi Bentuk Tim Gabungan Khusus
Kriminal | 23 Desember 2022, 06:35 WIBBaca Juga: Bajaj Berhenti di Stasiun, Polisi Duga Pelaku Penculikan Anak di Jakarta Bawa Korban ke Luar Kota
"Pengemudi bajaj sudah kami temukan, menurut pengakuan, terakhir diturunkan, setelah dari TKP tempat membeli ayam itu, diturunkan di dekat stasiun kota," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Senin (19/12).
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, aksi penculikan anak perempuan di Jakarta Pusat itu terekam CCTV yang berada di lingkungan rumah korban di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Oni, ibu korban penculikan, menceritakan, anaknya yang berusia 6 tahun itu diculik menggunakan bajaj ketika dia sedang bekerja.
Ia mengatakan, pada 7 Desember 2022, pelaku datang dari arah Kemayoran dan singgah ke warung kecilnya yang sedang dijaga sang anak sulung atau kakak Malika.
“Dia (pelaku) dari arah Kemayoran, datang ke warung saya. Posisi warung saya waktu itu anak saya yang nunggu, kalau saya kan kerja," kata Oni dilansir dari cuplikan Kompas Petang Kompas TV, Sabtu (17/12).
Baca Juga: Ibu Korban Penculikan Menggunakan Bajaj di Jakarta Pusat Memohon Polisi Percepat Pencarian Anaknya
Pelaku kemudian berdalih ingin membeli nasi di warung milik keluarga korban. Namun, anak sulung Oni mengaku tak memiliki beras. Pelaku kemudian memintanya untuk membeli beras dan memasak.
“Anak saya beli (beras) ke seberang, terus disuruh masak. Dia ngomong, ‘Mau beli ayam chicken, kita makan bareng-bareng di sini’. Sambil bilang ayam chicken, dia nyolek anak saya yang kecil, ‘Dek mau ikut nggak?’ gitu,” ungkap Oni.
Ternyata, korban mengikuti pelaku. Anak sulungnya yang melihat pun melapor ke sang ayah. Namun, suami Oni membiarkannya.
“Suami saya bilang, ‘Paling beli ayam chicken, nanti juga pulang. Kan biasanya seperti itu,’” tutur Oni menirukan perkataan suaminya.
Sorenya, hingga Oni pulang kerja, anak perempuannya ternyata belum kembali. Dia lantas meminta suaminya untuk mencari. Namun, nihil. Anaknya tak kunjung pulang.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV