Saat Kuat Maruf Curhat Sakit Hati Dilabel Pembohong dalam Sidang Kasus Tewasnya Yosua
Hukum | 22 Desember 2022, 05:31 WIB“Jadi simpulannya, sebetulnya karena kepatuhan yang sangat tinggi seperti itu dan ada satu situasi tidak tahu-menahu, berada di dalam satu tempat dalam situasi yang seperti itu, sehingga berada di tempat yang keliru ya Pak pada saat itu,” tambah Reni Kusumowardhani.
Atas penjelasan Reni Kusumowardhani, Kuat Ma'ruf kembali meminta penegasan ahli bahwasanya hasil pemeriksaan psikologi forensik adalah orang yang jujur.
“Terima kasih Bu, padahal aslinya jujur ya Bu?,” ucap Kuat Maruf.
Mendengar pertanyaan Kuat Maruf, Reni Kusumowardhani pun memastikan tidak menyimpulkan asisten rumah tangga Ferdy Sambo tersebut sebagai pembohong.
“Kami tidak bilang bohong ya Pak ya, tidak ada indikasi manipulative,” jawab Reni Kusumowardhani.
Baca Juga: Ahli: Putri Candrawathi Alami Kekerasan Seksual adalah Keterangan yang Kredibel
Dalam beberapa kali persidangan, Kuat Ma'ruf memang sempat dinilai beberapa kali sebagai pembohong oleh hakim. Bahkan hasil tes poligraf juga menunjukkan jika Kuat Ma'ruf dalam dua kali pemeriksaan hasilnya ada yang terindikasi bohong.
Satu di antaranya adalah saat ia menjawab tidak saat ditanya soal apakah dirinya melihat Ferdy Sambo menembak Yosua atau tidak.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV