Indo Maju Institute Ungkap 4 Keunggulan Erick Thohir Bisa Masuk Bacawapres Hasil Survei Poltracking
Rumah pemilu | 22 Desember 2022, 06:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis empat nama yang memiliki elektabilitas tinggi di pulau Jawa sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres).
Keempat nama tersebut yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Dewan Pakar Indo Maju Institute Lukman Edy menilai masuknya nama Erick Thohir tidak terlepas dari kinerja dan komunikasi yang dibangun.
Menurutnya ada empat sinyal yang membuat nama tersebut Erick Thohir memiliki kans yang besar masuk dalam bursa bacawapres dalam hasil survei.
Baca Juga: Survei Cawapres Poltracking: AHY Kuat di DKI, Ridwan Kamil di Jabar, Erick Thohir di Jateng
Pertama Erick bukan dari partai politik, bukan ketua umum partai dan kepala daerah namun memiliki elektabilitas yang bisa menyaingi tokoh lain.
Menurutnya seorang kepala daerah memiliki elektabilitas tinggi merupakan hal wajar. Contoh bagaimana Ganjar Pranowo di Jawa Tengah sangat dominan dan Ridwan Kamil di Jawa Barat.
Begitu juga dengan ketua umum partai dan kader partai yang sangat jelas memiliki basis masa pendukung. Jika melirik Sandiaga Uno, Menteri Parekraf ini memiliki rekam jejak sebagai calon wakil presiden pada pemilu 2019.
Sandi, sambung Lukman, memiliki pengalaman dan basis elektoral yang masih tersisa hingga kini.
Baca Juga: Respons Demokrat soal Elektabilitas AHY yang Tinggi dalam Survei Cawapres di Jawa: Simbol Perubahan
"Kalau Erick Thohir ini kan fenomena baru," ujar di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu (21/12/2022).
Kedua, kinerja Erick Thohir memimpin BUMN dilihat oleh masyarakat luas. Lukman menilai pemilih saat ini cukup objektif dalam melihat calon pemimpin di masa depan.
"Kira-kira bisa kerja enggak ini calonnya. Prestasinya dan rekam jejaknya seperti apa, pada diri Erick Thohir menonjol aspek-aspek itu," ujar Lukman
Ketiga, pola komunikasi Erick Thohir. Lukman menjelaskan hasil survei Poltracking Indonesia disebutkan Erick mendapat dukungan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca Juga: Ditanya soal Peluang Jadi Capres atau Cawapres di Pilpres 2024, Ini Jawaban Erick Thohir
Kedua daerah ini merupakan basis dari Nahdlatul Ulama. Ada kemunkinan Erick membangun komunikasi baik dengan NU sehingga membuat namanya menonjol.
"Pola pendekatan Erick di komunitas NU itu saya kira juga berpengaruh terhadap pilihan masyarakat," ujar Lukman.
Keempat, bagian dari Jokowi. Lukman menilai kinerja Erick di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Joko Widodo-Ma'ruf Amin membuat masyarakat ingin program yang digagas Presiden Jokowi berlanjut. Semisal terkait pembangunan.
"Kedekatan Erick dengan Presiden Jokowi juga berpengaruh terhadap pilihan rakyat yang dilakukan survei oleh Poltracking Indonesia," ujar Lukman.
Baca Juga: Survei Politracking Indonesia: Hasil Survei Anies dan Ganjar Kejar-Kejaran, Berikut Selengkapnya!
Adapun hasil survei Poltracking Indonesia Erick Thohir menguasai Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jateng Erick memperoleh 25,4 persen, unggul jauh dari tiga nama pesaingnya yang mendapat di bawah 20 persen.
Di Jatim Erick mendapat tempat kedua dengan perolehan 18,3 persen. Urutan pertama ditempati Khofifah Indar Parawansa dengan 18,6 persen. Sedangkan Ridwan Kamil diposisi ketiga, AHY kelima dan Sandiaga Uno keenam.
Sementara AHY menguasai DKI Jakarta dan Banten. Di Banten AHY memperoleh 29,7 persen suara unggul dari Erick Thohir 17,2 persen, Ridwan Kamil 16,6 persen, Sandiaga Uno 13,1 persen.
Di DKI AHY mendapat 24,7 persen, unggul dari Erick Thohir 17,2 persen, Ridwan Kamil 16,3 persen, Sandiaga Uno 14,5 persen.
Di Jabar pemenangnya adalah Ridwan Kamil dengan memperoleh 29,1 persen, AHY 14,4 persen,
Erick Thohir 10,3 persen. Sandiaga Uno di posisi kelima dengan perolehan 5,5 persen.
Survei dilakukan 26 November hingga 2 Desember 2022 dengan melibatkan 1.000 responden di 5 provinsi di Jawa.
Populasi dipilih secara acak dengan kriteria responden yang sudah mempunyai hak pilih. Adapun margin of error survei sebesar +/- 3,1 persen. Sementara tingkat kepercayaan survei berada di angka 95 persen.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV