ICW Berharap Jokowi Tegur Luhut Terkait Pernyataan OTT Tak Bagus untuk Negara
Hukum | 21 Desember 2022, 06:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia Corruption Watch (ICW) berharap Presiden Joko Widodo menegur Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait pernyataan agar KPK tak kerap melakukan operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (21/12/2022).
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana berpendapat OTT adalah salah satu langkah KPK untuk melakukan dugaan perilaku korupsi dan masih jadi salah satu cara yang ampuh untuk membersihkan seluruh cabang kekuasaan, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
“Apakah saudara Luhut Binsar tidak senang jika KPK, yang mana merupakan representasi negara, melakukan pemberantasan korupsi?” ujar Kurnia, Rabu (21/12) dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Luhut: OTT Tidak Bagus, KPK Jangan Sedikit-sedikit Tangkap, Kalau Mau Bersih di Surga Saja Kau
ICW juga meminta supaya Jokowi melakukan teguran terhadap Luhut agar tak mencampuri urusan penegakan hukum.
“OTT tidak boleh dicampuri oleh cabang kekuasaan manapun, termasuk eksekutif, apalagi saudara Luhut,” lanjutnya.
ICW melanjutkan pernyataan Luhut yang meminta KPK untuk tidak melakukan OTT dan membuat citra Indonesia buruk tak bisa dipahami oleh logika.
Pemberantasan korupsi, terang ICW, malah membuat citra Tanah Air baik dan diapresiasi warga dunia.
Kurnia menduga Luhut tak paham apa yang ia utarakan saat mengeluarkan pernyataan tersebut.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com