Ganjar Apresiasi Deklarasi Komitmen untuk Bangsa oleh Raja dan Sultan Se-Nusantara
Budaya | 18 Desember 2022, 22:12 WIBMAGELANG, KOMPAS.TV – Festival Adat Budaya Nusantara sukses digelar untuk kedua kalinya di Magelang, Jawa Tengah. Perhelatan akbar ini diikuti sebanyak 264 raja, sultan, pemangku adat, dan tetua suku se-Indonesia.
Pada kesempatan ini, peserta festival menghasilkan deklarasi berisi komitmen untuk melestarikan, menjaga dan mengembangkan ragam adat dan budaya Nusantara demi keutuhan NKRI dan kemajuan bangsa.
Festival Adat Budaya Nusantara II (FABN II) digelar di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, sejak Jumat 9 Desember 2022 hingga Sabtu 10 Desember 2022. Tahun ini Jawa Tengah berkesempatan menjadi tuan rumah. Sementara itu, Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangku Alam II menjadi ketua panitia.
Pada hari pertama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut hadir dalam pertemuan para petinggi adat se-Nusantara dan ikut mendengarkan pembacaan deklarasi kebangsaan yang telah dihasilkan.
Para pemangku adat se-Nusantara ini tergabung dalam wadah organisasi Masyarakat Adat Nusantara (Matra). Istimewanya lagi, sejumlah perwakilan kerajaan mancanegara juga hadir sebagai tamu kehormatan, yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, Jepang, dan Thailand.
Selain berisi musyawarah para raja, sultan, dan tetua adat se-Nusantara, FABN II juga diisi beragam acara menarik. Suasana sekitar kawasan Candi Borobudur dimeriahkan karnaval budaya, pesta rakyat, dan pagelaran wayang hingga dini hari.
Tidak hanya para tamu undangan, masyarakat hingga para wisatawan di kawasan Candi Borobudur pun dapat menyaksikan kemeriahan tersebut.
Baca Juga: Festival Adat Budaya Nusantara
Ketua Panitia FABN II, KGPAA Mangku Alam II mengatakan, perhelatan ini kembali digelar untuk terus memperkuat silaturahim semua pemangku kerajaan, kesultanan, dan lembaga adat se-Nusantara.
Dengan begitu, diharapkan dapat memperkuat ketahanan adat dan budaya Nusantara yang merupakan salah satu sumber nilai jatidiri Bangsa. Hasil berupa deklarasi kebangsaan pada penyelenggaraan kali ini sekaligus membuktikan komitmen seluruh komponen Matra dalam menjaga keutuhan NKRI serta kemajuan bangsa dan negara.
“Tegasnya, jika ada hal-hal yang membuat kesulitan atau membahayakan negara, kami para raja, sultan dan pemangku adat yang tergabung dalam Matra akan bersikap,” tutur KGPAA Mangku Alam II yang juga merupakan Ketua Dewan Pendiri Matra.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyerukan agar nilai budaya dijadikan salah satu solusi berbagai persoalan bangsa.
"Kontribusi nilai-nilai budaya yang masih hidup, yang berkembang di setiap daerah itu bisa dikontribusikan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan. Mungkin nasional atau bisa regional atau lokal," kata Ganjar, Jumat (9/12/2022).
Ganjar juga berharap melalui FABN II, kekayaan budaya Indonesia bisa semakin dikenal dunia. “Kita bisa menunjukkan kepada dunia bagaimana kekayaan ini kita miliki dan hidup. Mudah-mudahan semua tidak hanya melestarikan, tapi juga mengembangkan,” lanjut Ganjar.
Ketua Umum DPP Matra, Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang dari Gowa Sulawesi Selatan, mengapresiasi kehadiran Gubernur Ganjar Pranowo yang selama ini memang selalu mendukung eksistensi dan perkembangan para pemangku adat dan budaya se-Nusantara.
“Kami sangat senang dengan kehadiran Bapak Ganjar Pranowo, ini sebagai upaya untuk bagaimana pemerintah dapat melihat dan bisa bekerjasama dengan para raja serta sultan yang ada di Nusantara untuk melestarikan adat dan budaya,” ujar Andi Bau Malik Barammamase.
Baca Juga: Siap Hadapi Nataru, Ganjar Fokus Pangan dan Transportasi di Jawa Tengah
Menurut KGPAA Mangku Alam II, kepedulian kepemimpinan nasional bagi eksistensi dan berkembangnya adat budaya nusantara sangat penting.
“Jika Allah menghendaki beliau jadi pemimpin, maka Insya Allah kita akan sangat bersyukur karena beliau sangat berkomitmen pada nasib para raja, sultan, dan pemangku adat, dan akan didengarkan nasihat-nasihatnya. Kami sangat apresiasi terhadap kesediaan dan kepedulian beliau, karena kepedulian tidak perlu diucapkan tapi dengan tingkah laku sudah kelihatan,” ungkapnya.
Festival Adat Budaya Nusantara diadakan pertama kali pada Agustus lalu, dengan Raja Klungkung Bali sebagai tuan rumah penyelenggara. Rencananya, Festival Adat Budaya Nusantara ke-III akan dilaksanakan di Sumatra Barat pada 2023 mendatang.
Penulis : Meirna-Larasati
Sumber : Kompas TV