> >

Isak Tangis Ibu Korban, Warnai Pencarian Anaknya yang Diculik Pakai Bajaj

Kriminal | 18 Desember 2022, 23:05 WIB
Rekaman CCTV yang menunjukkan terduga pelaku membawa anak perempuan berusia 6 tahun berjalan menuju bajaj yang terparkir di Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2022). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak kepolisian terus melakukan pencarian terhadap anak perempuan berusia 6 tahun yang diduga diculik menggunakan bajaj di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Tak hanya polisi, pihak keluarga, yakni ibu korban, Oni juga turut berupaya mencari sang anak.

Pencarian pun diwarnai isak tangis Oni yang turut membawa foto sang anak. Ibu korban ini bahkan sempat histeris saat mengingat anak perempuannya ini tak kunjung pulang.

Meski demikian, dengan tak kenal lelah, Oni yang membawa foto sang putri, terus menanyakan kepada masyarakat jika ada yang sempat mengetahui keberadaan anaknya tersebut.

Bahkan, Oni juga dengan sengaja memperbanyak foto anaknya tersebut untuk ditempelkan di sudut-sudut tembok pemukiman hingga jalan raya. 

Meski demikian, upaya Oni dalam mencari buah hatinya ini belum juga mendapatkan hasil. Dia pun sangat berharap polisi dapat menemukan sang putri.

Sementara itu, Polisi mengaku baru mendapatkan satu CCTV yang mejadi petunjuk kasus penculikan anak berusia 6 tahun tersebut.

Meski demikian, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes (Pol) Komarudin tidak merinci satu CCTV yang telah didapatkan tersebut. Dia hanya mengatakan pihaknya kini tengah melakukan pengembangan pada kasus tersebut.

"Kami sedang melakukan pengembangan, karena saat ini CCTV yang kami dapat baru satu sementara di lingkungan sekitar (TKP)," kata Komarudin, Minggu (18/12/2022), dikutip dari Kompas.com.

Di sisi lain, penyidik telah memeriksa orang tua korban dan sopir bajaj.

Dia menjelaskan untuk sopir bajaj, menunjukkan bahwa ia tak menyadari peristiwa memaksa anak 6 tahun ke dalam bajajnya adalah aksi penculikan.

"Sopir bajaj enggak tahu ini (pelaku) siapa. Dikiranya ya orang tua dan anak. Mereka (penculik dan korban) lalu turun di tengah jalan," ungkap dia.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU