Polisi Selidiki Suplier Sayuran dan Karyawan Pabrik Tahu Muasal Misteri Potongan Jari di Sayur Lodeh
Kriminal | 16 Desember 2022, 08:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa lima saksi untuk mengungkap misteri kasus penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh yang membuat geger.
Selain pemilik warung yang sudah diperiksa, tim penyidik juga sudah memeriksa pemilik pabrik tahu dan suplier sayuran diduga berkaitan dengan kasus potongan jari manusia di sayur lodeh itu.
Namun, kata dia, hasilnya masih nihil.
Para karyawan pabrik disebut polisi tidak tahu menahu terkait potongan jari manusia itu. Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, juga tidak ada yang terluka pada jemari saat polisi memeriksa para karyawan pabrik.
Baca Juga: Pemilik Warung yang Jual Sayur Lodeh Bercampur Potongan Jari Manusia Diperiksa Polisi, Ini Hasilnya
Tak hanya itu, polisi juga sudah memeriksa beberapa karyawan yang bekerja di warung itu, tetapi tak ditemukan luka potong di jari masing-masing.
Tiga warga yang membeli sayur lodeh di warung dan menemukan potongan jari juga sudah diminta keterangan oleh polisi.
Ariansandy lantas menyebutkan, sejumlah saksi kunci yang diharapkan bisa menguak misteri kasus jari manusia di sayur lodeh ini diperiksa.
"Polres Belu juga sudah periksa orang per orang yang bekerja di warung A serta tempat penjualan tahu tersebut, tetapi tidak ada yang mengalami luka pada jari," ungkap Ariasandy, Kamis (15/12/2022) dilansir Kompas.com
Baca Juga: Misteri Potongan Jari di Sayur Lodeh, Polisi Gagal Lakukan Metode Sidik Jari, Bakal Diuji Forensik
Untuk menindaklanjuti kasus ini, pihaknya membentuk tim khusus yang ada dipimpin oleh Kepala Satreskrim Polres Belu Iptu Djafar Alkatiri.
"Tim khusus ini dibentuk untuk mengungkap siapa pemilik potongan jari itu," ujar Ariasandy.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan adanya potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayuran yang hendak disantapnya.
"Sayur lodeh tahu itu dibelinya di warung makan Al milik YKD, di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Kamis (8/12/2022) siang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, Minggu (11/12).
Ariasandy menyebut, Petrus menyantap sayur lodeh untuk makan siang yang dibeli Dion Klau dan Isto Foa di warung makan tersebut.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/kompas.com