> >

Misteri Potongan Jari di Sayur Lodeh, Polisi Gagal Lakukan Metode Sidik Jari, Bakal Diuji Forensik

Peristiwa | 16 Desember 2022, 05:47 WIB
Foto ilustrasi sayur lodeh. Heboh soal temuan potongan jari di sayur lodeh terus diselidiki Satreskrim Polres Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Sumber: Kolase foto TribunStyle.com)

BELU, KOMPAS.TV -  Polisi terus menyelidiki misteri kasus temuan jari manusia di sayur lodeh yang dijual salah satu warung makan di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sempat gagal karena tidak bisa melakukan metode sidik jari, kini tim penyidik dari Polres Belu bakal membawa potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk dilakukan uji forensik.

"Kami sudah koordinasi dengan dokter dari RSB dan mereka akan melakukan pemeriksaan uji forensik jika potongan jari ini sudah tiba di RSB," kata Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Djafar Awad Alkatari dihubungi dari Kupang, Kamis (15/12/2022). Dikutip dari Antara.

Baca Juga: Pemilik Warung yang Jual Sayur Lodeh Bercampur Potongan Jari Manusia Diperiksa Polisi, Ini Hasilnya

Ia lantas mengatakan, potongan jari tersebut akan dibawa ke RSB Kupang pada hari ini Jumat (16/12) agar secepatnya diperiksa oleh tim forensik.

Uji forensik itu, ungkap Iptu Djafar, bertujuan mengungkap identitas dan juga asal usul organ tubuh manusia tersebut.

Sebab, sebelumnya pada Rabu (14/11), ia menjelaskan kasus penemuan jari manusia di sayur itu sulit dilakukan dengan metode sidik jari.

Padahal, lanjut dia, pemeriksaan polisi menggunakan metode sidik jari penting guna melihat muasal dan siapa pemilik jari manusia dalam potongan sayur yang membuat geger warga tersebut. 

Alasannya, karena jari manusia dalam sayur lodeh itu sebagian sudah sulit terpotong-potong ketika ditemukan. 

"Mengapa tidak lakukan tes sidik jari karena sebagaian sudah terpotong sehingga sulit terbaca," tambah Kasat Reskrim.

Baca Juga: Pemilik Warung yang Jual Sayur Lodeh Bercampur Potongan Jari Manusia Diperiksa Polisi, Ini Hasilnya

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Dia melaporkan adanya potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayuran yang hendak disantapnya. 

 

"Sayur lodeh tahu itu dibelinya di warung makan Al milik YKD, di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Kamis (8/12) siang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy,  Minggu (11/12). 

Ariasandy menyebut, Petrus menyantap sayur lodeh untuk makan siang yang dibeli Dion Klau dan Isto Foa di warung makan tersebut.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU