> >

Cerita Wali Kota Blitar saat Perampok Masuk Kamar dan Ambil Uang Rp400 Juta

Peristiwa | 14 Desember 2022, 02:22 WIB
Kolase rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso yang menjadi sasaran perampokan sebelum dan usai dipasangi garis polisi, Senin (12/12/2022). (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wali Kota Blitar Santoso mendapat musibah perampokan. Uang sebesar Rp400 juta untuk membayar utang kampanye raib diambil perampok yang masuk ke rumah dinas. 

Selain uang perhiasan serta ponsel milik Wali Kota Blitar dan istri juga ikut dibawa. Para perampok merusak CCTV, menyekap tiga orang Satpol PP dan istri Santoso. 

Wali Kota Blitar Santoso menjelaskan dalam CCTV terlihat mobil minibus dengan pelat nomor kendaraan berwarna merah masuk halaman rumah dinas wali kota Blitar. 

Menurut Santoso, saat itu gerbang rumah dinas tidak terkunci. Tampak juga rekan perampok membuka gerbang dan membuat mobil berpelat merah masuk dengan mudah. 

Baca Juga: CCTV Detik-Detik Perampok Masuk ke Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Santoso menambahkan setiap hari gerbang masuk sudah dikunci di pukul 23.00 WIB. Kemudian setiap ada pihak yang masuk harus melapor ke petugas.

Hal ini untuk mengantisipasi orang-orang yang tidak dikenal. Namun saat kejadian, petugas belum mengunci gerbang. 

"Kebetulan malam hari itu, karena ada tiga penjaga yang belum sempat mengunci gerbang sehingga disatroni perampok," ujarnya di program Kompas Malam KOMPAS TV, Selasa (13/12/2022).

Santoso menjelaskan hasil pemeriksaan pelat nomor kendaraan berwarna merah yang dipakai ke mobil yang digunakan perampok diketahui berasal dari Kediri, Jawa Timur yang sudah tidak terpakai.

Selain pelat nomor, diketahui juga perampok yang mendatangi rumah dinas berjumlah lima orang.

"Dini hari sekitar jam 03.00 WIB, ketika istri sedang salat Tahajud setelah salat sambil menunggu salat Subuh tiba-tiba pintu kamar digedor oleh orang tidak dikenal cukup keras. Karena ketakutan membangunkan saya," ujar Santoso. 

"Yang jelas tiga orang masuk ke kamar, mulut, tangan, kaki mata saya langsung diikat pakai lakban. Kejadian relatif singkat kira-kira sekitar 20 sampai 25 menit perampok mengacak-acak kamar saya," ujar Santoso.

Saat ini Polda Jawa Timur telah mengantongi ciri-ciri pelaku penyekapan Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya, Feti Wulandari. 

Baca Juga: Rekaman CCTV Ungkap Mobil Hitam Berpelat Merah Diduga Perampok Masuki Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menjelaskan, pelaku menggunakan mobil Innova hitam berpelat merah saat menyatroni rumah dinas wali kota Blitar.

Pelaku terdiri dari empat hingga lima orang, memakai topi berwarna hijau, berambut model cepak, dan berbahasa Indonesia ketika berkomunikasi.

"Ada saksi yang melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna krem dengan lambang bendera Indonesia," ujar Dirmanto, Senin (12/12/2022).

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU