KPK: Bukan Hanya Ferdy Sambo, Banyak Pejabat Negara Punya Kekayaan Tidak Wajar
Peristiwa | 11 Desember 2022, 14:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai ada banyak harta kekayaan pejabat negara yang tidak wajar, selain Ferdy Sambo.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menanggapi belum adanya laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Ferdy Sambo dalam situs resmi KPK.
“Kalau masalah kecurigaan sih enggak hanya yang bersangkutan (Ferdy Sambo), kan banyak pejabat negara juga yang punya kekayaan enggak wajar,” ujar Alexander Marwata, Minggu (11/12/2022) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Alexander lantas meminta wartawan ikut mengusut apakah rumah-rumah besar di kawasan elit ada yang milik pejabat negara.
Tentunya, kata Alexander, dengan mengkalkulasi wajar tidaknya pejabat negara dengan pendapatannya dan harga rumah yang dimilikinya.
Baca Juga: Alexander Marwata Bantah KPK Tetapkan Tersangka Baru Setelah Gazalba Saleh: Belum Ada Perkembangan
“Mestinya wartawan juga yang usut itu, rumah Pondok Indah itu punya siapa? Pejabat siapa saja punya rumah di situ? Kan gaji penghasilan pejabat negara, penyelenggara negara, semua terukur mulai dari pangkat terendah sampai kemudian pensiun,” kata Alexander.
“Itu semua ada SK (Surat Keputusan)-nya, tunjangan, gaji pokok berapa dan sebagainya, tinggal diakumulasi saja kan kapan dia masuk kapan dia pensiun,” tambahnya Alezander.
Tidak dapat dipungkiri, sambung Alex, ada pejabat yang memiliki harta lebih karena menjalankan bisnis di luar profesi jabatannya. Namun menurutnya, bisnis para pejabat juga mesti dilakukan pengecekan asal-muasalnya.
“(Bisa saja) punya penghasilan di luar (pekerjaannya sebagai) penyelenggara negara atau aset atau dia punya bisnis yang lain tentu harus diungkapkan, bisnis apa? penghasilannya berapa?” jelas Alex.
Baca Juga: Menteri Kabinet Indonesia Maju Kompak Pakai Seragam Silver Beri Selamat ke Kaesang dan Erina
Ramai dan menjadi sorotan harta kekayaan Ferdy Sambo yang terungkap di sidang mempunyai dana operasional hingga ratusan juta.
Padahal jika mengacu pada kisaran gaji yang diterima Ferdy Sambo dengan jabatan Irjen, hanya mendapat sekitar Rp 31.375.500 dan paling besar mendapat sekitar Rp 36.952.000.
Namun, dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J itu terungkap bahwa biaya operasional untuk kebutuhan rumah Sambo mencapai Rp200 juta.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV