Dalam Upacara Pernikahan Adat Jawa Kaesang-Erina, Lemparan Daun Sirih yang Benar ke Arah Mana?
Budaya | 10 Desember 2022, 11:37 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Dalam salah satu rangkaian pernikahan adat Jawa, calon pengantin biasanya akan melakukan acara lempar daun sirih. Acara ini yang nantinya juga akan dilakukan oleh pasangan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.
Lantas, melempar ke arah mana yang benar dalam upacara ini?
Pakar Budaya Jawa dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Djarot Heru Santosa terkait hal ini mengatakan, saat upacara melempar sirih sebaiknya mengenai bagian dada dari masing-masing calon pengantin.
“Itukan simbol hati toh. Jadi kalo bisa mengenai kena hati. Itu kan juga simbol kekuatan karena sudah lama gak ketemu kemudian saling melempar (sirih) itu untuk seperti ungkapan cintanya yang langsung ke panah hatinya,” jelasnya dalam acara Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, Sabtu (10/12/2022) pagi.
Menurut dia, melempar itu merupakan simbol kekuatan cinta dari suami ke istri maupun sebaliknya sehingga tidak perlu melempar kuat-kuat.
Djarot juga menjelaskan dalam daun sirih itu umumnya berisi gambir, tembakau hitam, bunga pisang yang kecil.
“Ya itu simbol kasih sayang saja,” imbuhnya.
Baca Juga: GKR Hemas Bangga Pernikahan Kaesang-Erina Junjung Adat: Nguri-uri Kebudayaan
Sementara, untuk makna suap-suapan dalam upacara pernikahan adat jawa mempunyai makna untuk ‘saling’.
“Pernikahan kan memang sudah saling melebur dua individu yang punya ego masing-masing itu untuk mau saling. Saling bahu membahu, saling melayani sampai akhir hayat,” terang Djarot.
Ucapan dari GKR Hemas
Sebelumnya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menyampaikan turut berbangga dengan pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono.
Terlebih mereka berdua mengutamakan berbagai prosesi adat jelang dan pada pernikahannya.
Ratu Hemas juga mengungkapkan pihak calon pengantin perempuan mendatangi Keraton Yogyakarta untuk bertanya bagaimana prosesi yang benar.
"Saya kira kemarin sudah ke Keraton Jogja juga menanyakan bagaimana prosesi yang benar," tuturnya ketika datang ke kediaman Erina di Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman, Jumat (9/12).
Ratu Hemas menjelaskan bahwa prosesi yang dilakukan di Yogyakarta dan Kota Solo, sesuai dengan keinginan kedua mempelai.
Baca Juga: Situasi Terkini di Pendopo Ambarrukmo Jelang Akad Nikah Kaesang-Erina, Pengamanan Mulai Diperketat
"Saya kira sudah sesuai dengan keinginan kedua mempelai, bahwa mereka akan menjalankan prosesi secara adat," kata Ratu Hemas.
Ia juga memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap Kaesang dan Erina karena melakukan adat budaya jelang dan dalam pernikahan tersebut.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV