Sejarah Hari HAM 10 Desember dan Tema Tahun Ini
Peristiwa | 10 Desember 2022, 06:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Perayaan Hari HAM atau Hak Asasi Manusia ke-74 jatuh pada Sabtu, 10 Desember 2022. Bagaimana sejarah Hari HAM dan apa tema perayaan tahun ini?
Perayaan Hari HAM digelar bertepatan dengan diadopsinya Deklarasi Universal HAM oleh Majelis Umum PBB pada 1948. Upaya ini tak lepas dari pengalaman pahit umat manusia usai melewati situasi mengerikan sepanjang Perang Dunia.
"Dengan berakhirnya perang, dan dibentuknya PBB, komunitas internasional bersumpah untuk tidak pernah lagi membiarkan kekejaman seperti itu terjadi lagi," terang PBB.
Komisi HAM PBB pertama dihuni 18 anggota dari berbagai latar belakang politik, budaya dan agama. Eks istri Presiden Amerika Franklin D. Roosevelt, Eleanor Roosevelt, ditunjuk sebagai ketua komite perumus Deklarasi Universal HAM.
Masing-masing anggota komisi kemudian pertama kali bertemu pada 1947.
Usai melewati proses perumusan, draf pertama Deklarasi Universal HAM disampaikan pada September 1948. Lebih dari 50 negara anggota PBB turut berpartisipasi dalam penyusunan draf final.
Pada puncaknya, Majelis Umum PBB mengadakan pertemuan di Paris dan memutuskan untuk mengadopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, melalui resolusi 217 A (III) tertanggal 10 Desember 1948.
"Delapan negara abstain dari pemungutan suara tetapi tidak ada yang berbeda pendapat," terang PBB.
"Seluruh teks deklarasi disusun dalam waktu kurang dari dua tahun. Pada saat dunia terbelah menjadi blok Timur dan Barat, akhirnya ada titik temu tentang apa yang seharusnya menjadi tugas bersama," imbuh PBB.
Selengkapnya isi Deklarasi Universal HAM dapat dibaca via tautan berikut: [Klik di Sini]
Baca Juga: Amnesty International: Masa Depan HAM di RI Suram, Pemerintah Setengah Hati Ungkap Pelanggaran Berat
Tema Hari HAM 2022
Menukil keterangan di laman resmi Kantor Komisi Tinggi PBB untuk HAM (OHCHR), Hari HAM 2022 mengangkat tema Martabat, Kebebasan, dan Keadilan Untuk Semua.
Sepanjang setahun kedepan, menuju perayaan Hari HAM ke-75, OHCHR juga berencana mengkampanyekan Deklarasi Universal HAM yang berfokus pada warisan, relevansi, dan aktivismenya.
"Bahkan ketika 30 pasal deklarasi telah memicu transformasi di semua bidang kehidupan kita, bara rasisme, misoginis, dan ketidaksetaraan, serta kebencian, terus mengancam dunia kita," kata Volker Türk, Komisaris Tinggi PBB untuk HAM.
"Bahasa dan semangat deklarasi berpotensi mengatasi perpecahan dan polarisasi. Itu juga bisa selaras dengan alam, planet kita, dan menunjukkan jalan menuju pembangunan berkelanjutan untuk generasi mendatang," jelas dia.
Baca Juga: Purnawirawan TNI Terdakwa Pelanggaran HAM Berat Paniai Divonis Bebas, Hakim Sempat Beda Pendapat
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV