> >

Ferdy Sambo Keukeuh Ngaku Tidak Tembak Yosua Meski Hasil Poligraf Buktikan Dirinya Tak Jujur

Hukum | 8 Desember 2022, 15:06 WIB
Terdakwa Ferdy Sambo dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Maruf dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ferdy Sambo keukeh mengatakan tidak menembak Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat kepada Hakim Wahyu Iman Santoso.

Meskipun, Hakim Wahyu membacakan hasil autopsi jenazah Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat menunjukkan ada 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar.

“Berapa kali Richard nembak?” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso kepada Ferdy Sambo dalam sidang untuk 3 terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J yaitu Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).

“Setelah kejadian baru saya tahu, 5 kali,” jawab Ferdy Sambo.

Baca Juga: Ini Momen Perdebatan Sengit Pengacara Arif Rachman dengan JPU hingga Hakim

Mendengar jawaban tersebut, Hakim Wahyu Iman Santoso kembali bertanya kepada Ferdy Sambo berdasarkan situasi dalam peristiwa saat penembakan Brigadir J.

“Menurut saudara lihat? Kan Saudara kan di depannya, di sebelahnya,” ucap Hakim Wahyu.

 

“Saya sudah sampaikan karena kejadian begitu cepat,” kata Ferdy Sambo.

Hakim Wahyu kemudian bertanya kepada Ferdy Sambo, apakah dirinya terlibat dalam penembakkan Brigadir J.

“Saudara ikut nembak nggak?” tanya Hakim Wahyu.

“Saya sudah jawab di awal, saya tidak ikut nembak,” jawab Ferdy Sambo.

Baca Juga: Sidang Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria, Hadirkan Ferdy Sambo hingga Ahli

Kemudian, Hakim Wahyu pun mengungkap hasil autopsi jenazah Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat yang menunjukkan adanya 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar.

“Ini hasil pemeriksaan sementara dari autopsi, ini ada 7 luka tembak masuk pada tubuh dan 6 luka tembak keluar, jadi yang pelurunya keluar,” ucap Hakim Wahyu.

“Kalau kata saudara (Richard Eliezer menembak) 5, terus yang 2 siapa yang nembak?” tanya Hakim Wahyu.

Terhadap pertanyaan Hakim Wahyu soal siapa penembak Brigadir J selain Richard Eliezer, Ferdy Sambo mengaku tidak tahu.

“Saya tidak tahu,” kata Ferdy Sambo.

Hakim Wahyu kemudian kembali menggali lagi siapa penembak Brigadir J selain Richard Eliezer kepada Ferdy Sambo.

“Apakah ada orang lain nembak?” tanya Hakim Wahyu.

Baca Juga: Pengacara: Ricky Rizal Tertekan dengan Sikap Hakim, Ucapan Dia Seolah Dianggap Bohong Semua

“Saya tidak tahu,” singkat Ferdy Sambo.

Terkait pernyataan Ferdy Sambo yang mengklaim tidak tahu siapa penembak Brigadir J selain Richard, Hakim pun mengakhiri dengan mengatakan akan menyimpulkan kesaksian suami Putri Candrawathi tersebut.

Dalam persidangan, Richard Eliezer yang diberi waktu untuk menanggapi kesaksian Ferdy Sambo membantah telah menembak Brigadir J sebanyak 5 kali.

Bukan hanya itu, Richard Eliezer juga membantah pernyataan Ferdy Sambo yang tidak mengaku turut menembak Brigadir J.

“Saya melihat Beliau menembak ke arah Yosua yang mulia dan saya juga tidak menembak sebanyak 5 kali,” ucap Richard.

Sebelumnya, JPU sempat bertanya soal hasil uji poligraf yang dijalani Ferdy Sambo dalam sidang.

Baca Juga: Penilaian Hakim Atas Keterangan Ferdy Sambo: Enggak Masuk Akal, Sangat Janggal

“Saudara ditanyakan, apakah saudara melakukan penembakan terhadap Yosua, jawaban saudara apa?” tanya JPU ke Ferdy Sambo.

"Tidak," kata Ferdy Sambo.

Jaksa lebih lanjut bertanya kepada Ferdy Sambo, apakah sudah diketahui hasilnya untuk pertanyaan dan jawaban tersebut.

“Sudahkah hasilnya saudara ketahui?” tanya Jaksa.

“Sudah,” ucap Ferdy Sambo.

“Apa? (hasil pemeriksaan poligraf)?” kata Jaksa.

“Tidak jujur,” jawab Ferdy Sambo.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU