Sehari Usai Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar Masih Tutup, Urus SKCK Pindah ke Polrestabes Bandung
Peristiwa | 8 Desember 2022, 07:34 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Sehari usai ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, situasi di wilayah tersebut sudah kondusif. Namun, markas polisi tersebut masih ditutup, Kamis (8/12/2022).
Penjagaan ketat juga masih terus dilakukan di area tersebut.
Untuk jalanan di Astana Anyar di depan Polsek sendiri sudah mulai dibuka sejak Kamis (8/12/2022 dinihari) dan terlihat beberapa pengendara berlalu lalang pada pagi hari ini.
Jurnalis Kompas TV Reza Pratama dari lokasi melaporkan situasi sudah kondusif sehari pasca bom bunuh diri untuk keperluan penyidikan.
Selain itu, Polres Astana Anyar akan direnovasi. Beberapa bagian di Markas Polisi itu rusak akibat ledakan bom bunuh diri.
Baca Juga: Tetangga Ungkap Reaksi Istri Agus Sujatno yang jadi Pelaku Bom Bunuh Diri: Ngaku Tewas Kecelakaan
Terkait dengan pelayanan untuk publik, sampai saat hari pertama pasca ledakan bom, Polsek Astana Anyar masih ditutup untuk warga.
Bagi warga yang ingin mendapatkan pelayanan seperti pengurusan Surat Catatan Catatan Kepolisian (SKCK) atau yang lainnya maka dipindahkan ke Polrestabes Kota Bandung.
Sedangkan 6 narapidana yang ditahan di Polsek Astana Anyar sudah dipindah ke Polrestabes Bandung.
Baca Juga: Kisah Heroik Aipda Sofyan: Selamatkan Polisi dan Hadapi Pelaku, Gugur Efek Bom Astana Anyar
Adapun peristiwa ledakan bom di Polsek Astana Anyar itu terjadi pagi hari, Rabu (7/11/2022) sekitar pukul 08.20 WIB.
Sebanyak 11 orang jadi korban ledakan bom tersebut. Dari daftar itu, 11 orang korban bom adalah anggota polisi di, dan 1 orang warga sipil yang sedang lewat.
Satu orang anggota polisi dikonfirmasi meninggal dunia saat kejadian, yaitu Aipda Sofyan.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV