Pelaku Diduga Bawa Dua Unit Bom ke Polsek Astana Anyar
Peristiwa | 7 Desember 2022, 14:18 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Ada dua ledakan di Astana Anyar pada Rabu (7/12/2022). Ledakan pertama dari bom yang melekat di tubuh pelaku dan ledakan kedua dilakukah oleh kepolisian. Dua bom itu diduga dibawa oleh pelaku dalam ledakan pertama.
"Tadi ada satu yang diledakkan pelaku, dan ada satu yang kita ledakan," ucap Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana, Rabu, kepada wartawan.
Ledakan pertama yang diduga dari bom yang melekat di tubuh pelaku membuat sejumlah kerusakan di Polsek Astana Anyar dan membuat 11 orang jadi korban, termasuk 1 seorang anggota polisi tewas.
Adapun satu bom lainnya belum sempat meledak dan ditemukan di lokasi kepolisian Astana Anyar.
Baca Juga: 10 Anggota Polisi dan 1 Warga Sipil Jadi Korban Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar
Menurut Irjen Suntana, satu bom yang gagal meledak itu kemudian 'didisposal' setelah ditemukan oleh anggota Gegana Brimob, dengan cara diledakkan di tempat yang aman.
Proses peledakan di tempat aman itu terjadi sekitar pukul 10.45 WIB.
Pada proses disposal dan peledakan itulah terdengar suara ledakan keras kali kedua, pasca bom pertama yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Suara ledakan kedua pukul 10.45 itu sempat membuat panik sejumlah warga sekitar lokasi.
Suntana lantas menjelaskan, proyektil dari ledakan bom itu diduga berupa paku tembok hingga paku payung.
Polisi, kata dia, masih mengidentifikasi bahan peledak yang digunakan pelaku bom bunuh diri.
Baca Juga: Densus 88 Selidiki Bomber di Polsek Astana Anyar, Bakal Ungkap Jenis Bom dan Jaringan
Suntana lantas mengatakan polisi bakal olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah sterilisasi lokasi selesai.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Antara