Kasus Covid-19 Varian Baru Diperkirakan Lewati Puncak, Belum Ada Evaluasi PPKM Natal dan Tahun Baru
Kesehatan | 6 Desember 2022, 14:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Puncak gelombang kasus Covid-19 akibat sejumlah subvarian baru di Indonesia diperkirakan telah melalui puncaknya.
Perkiraan itu disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, seusai acara Forum Nasional Stunting di Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Menurut Dante, lonjakan kasus akibat subvarian baru biasanya terjadi selama 3 bulan dan kurun waktu tersebut telah terlewati.
"Biasanya kalau ada varian baru, varian baru itu mencapai puncak kira-kira tiga bulan dan kita sudah masuk ke tiga bulan,” tuturnya dikutip Kompas.com.
Baca Juga: Covid-19 Varian XBB Belum Ditemukan di Bengkulu
“Mudah-mudahan ini bisa diharapkan dianggap sebagai sudah mencapai puncak," kata Dante
Dante berharap kasus Covid-19 tidak mengalami peningkatan kembali karena puncak gelombang sudah terlewati.
Saat ini, lanjut Dante, pemerintah belum melakukan evalusi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjelang libut Natal dan tahun baru.
"Enggak (ada evaluasi), masih bagus," ujar Dante.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia dipengaruhi oleh varian-varian baru Covid-19 subvarian Omicron, yaitu XBB, XBB.1, dan BQ.1.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas.com