Acara Relawan Nusantara Bersatu Dinilai Cipta Kondisi untuk Dorong Ganjar Jadi Capres 2024
Politik | 3 Desember 2022, 05:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Acara silaturahmi relawan Jokowi di Gelora Bung Karno yang mengangkat tema Relawan Nusantara Bersatu dinilai sebagai cipta kondisi untuk mendukung Ganjar di Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menjelaskan, acara tersebut merupakan keberlanjutan dari operasi politik dalam menciptakan sebuah kondisi bahwa Jokowi memiliki calon sendiri di Pilpres 2024.
Menurut Ahmad, kegiatan-kegiatan seperti ini akan mempengaruhi publik dalam memilih capres di 2024 yang mendapat dukungan Jokowi.
"Memang ciri-ciri pemimpin berambut putih ini menunjuk pihak tertentu, dan akan didorong ke sana," ujar Ahmad di program Dua Arah 'Relawan Jokowi Pecah Kongsi?' KOMPAS TV, Jumat (2/12/2022).
Baca Juga: Acara Relawan Turunkan Legitimasi dan Netralitas Presiden Jokowi?
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Relawan Seknas Jokowi Rambun Tjajo menyatakan, pertemuan relawan Jokowi di GBK bukan untuk mengarahkan masyarakat memilih salah satu tokoh atau capres.
Menurutnya, pertemuan Relawan Nusantara Bersatu untuk menjaga Pilpres tidak menimbulkan perpecahan dan mendengarkan pandangan Jokowi terhadap pemimpin selanjutnya.
Rambun menyatakan, Jokowi sangat ingin pemimpin selanjutnya bisa melanjutkan program pembangunan yang sudah dibuat.
"Relawan yang kemarin itu ya cuma ingin foto-foto sama Pak Jokowi. Kalau dibilang kita menggiring, enggak benar. Dalam pernyataan sikap, kita jelas manut Jokowi. Kalau Pak Jokowi tunjuk Prabowo, kita manut Jokowi," ujar Rambun.
Baca Juga: Hasto Kritik Keras Acara Relawan Jokowi di GBK: Dikerdilkan Hanya Urusan Gegap Gempita!
Senada dengan Rambun, Wakil Ketua Umum Relawan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) LR Zulkarnaen menyatakan, acara Relawan Nusantara Bersatu bukan untuk membahas mengenai politik serta capres dan cawapres.
Pihaknya sudah menegaskan, di Pilpres 2024, para relawan manut dengan Jokowi, terlepas capres yang didukung oleh Jokowi berbeda partai.
Sebab, tekannya, Jokowi juga ingin agar program yang sudah dibuat bisa dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya.
"Yang jelas, legacy Jokowi harus ada di capres atau presiden yang akan datang, dari partai mana pun," ujarnya.
Baca Juga: Sekjen PDIP Respons Pidato Rambut Putih Jokowi: Hanya Gimmick Politik.
Sebelumnya, Presiden Jokowi hadir dalam silaturahmi relawan di GBK, Minggu (28/11/2022).
Di acara tersebut, Jokowi meminta relawan untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin. Jokowi juga memberikan ciri-ciri pemimpin yang berpihak kepada rakyat.
Seperti berambut putih dan memiliki kerutan di wajah. Ciri-ciri calon pemimpin yang diberikan Jokowi ini dianggap sebagai sinyal yang tertuju ke Ganjar Pranowo.
"Perlu saya sampaikan, pemimpin, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya," ujar Jokowi dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV