Tim SAR Gali Manual Pakai Cangkul dalam Mencari 6 Orang yang Hilang di Cianjur
Update | 1 Desember 2022, 14:07 WIBCIANJUR, KOMPAS.TV - Tim gabungan pencarian korban gempa Cianjur memfokuskan pencarian korban di lokasi warung dan kafe pada Kamis (1/12/2022). Petugas mendapat laporan masih ada 5-6 warga yang hilang di warung dan kafe itu.
Komandan tim alpha pencarian di lokasi itu, Priyo Prayuda Utama menyatakan, ada tiga titik di lokasi yang tengah menjadi fokus pencarian korban.
"Kami fokus pada pencarian tiga titik, membongkar body truk untuk memastikan tidak ada korban yang tersisa," kata Priyo kepada reporter Kompas TV Nandha Aprilia, Kamis (1/12/2022).
Menurut Priyo, lokasi ketiga petugas mendapati laporan dari warga bahwa ada bau yang mencurigakan. Mereka kemudian mengerahkan K9 (anjing pelacak) dari Mabes Polri dan Polda Jabar.
Ia menyebut, alat berat belum bisa diterjunkan ke lokasi tersebut karena kondisi tanah masih labil. Sehingga tim menggunakan anjing pelacak membantu mencari titik-titik mencurigakan dan selanjutnya dilakukan menggali manual dengan cangkul.
Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Temui Korban Gempa Cianjur Pakai Helikopter, Bantu Taman Bermain
"Di hari ke-11 kesulitannya tanah sudah semakin mengeras, kekerasan tanah ini kita belum bisa menurunkan alat berat," ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan proses pencarian korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, yang seharusnya berakhir pada hari Rabu (30/11), diperpanjang selama tiga hari ke depan atau hingga Sabtu (3/12).
"Kami Kabupaten Cianjur telah membuat usulan penambahan waktu tiga hari ke depan. Mohon doanya, mudah-mudahan dalam waktu tiga hari ini. Mohon doa agar cuaca baik dan Basarnas bisa menemukan warga yang hilang sebanyak 12 jiwa," tutur Herman dalam konferensi pers di Cianjur kemarin.
Perpanjangan waktu pencarian korban gempa Cianjur, karena masih ada 12 warga hilang yang belum diketemukan. Herman menyampaikan, surat usulan perpanjangan proses pencarian jenazah korban gempa Cianjur telah ditandatangani oleh pihaknya.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV, Antara