5 Fakta Sekeluarga Tewas Diracun Anak Bungsu di Magelang, Motifnya Sakit Hati
Kriminal | 29 November 2022, 14:53 WIBPolisi juga mengungkapkan, upaya pembunuhan keluarga dilakukan dua kali.
Yakni, pertama dilakukan pada Rabu (23/11) lalu dan gagal. Lalu dilakukan lagi dengan menaruh racun di dalam minuman teh dan es kopi pada Senin (28/11) kemarin hingga berujung kematian.
"Rabu yang lalu sudah mencoba (meracuni para korban). Beli dawet (sudah dibubuhi racun) untuk beberapa orang, tapi tidak sampai menyebabkan kematian. Kadarnya rendah, hanya mual-mual," jelas Mochammad Sajarod Zakun, Selasa (29/11).
Beli Racun secara Online
Lantas, dari mana pelaku mendapatkan racun?
Polisi mengungkapkan, pelaku membeli racun jenis arsenik yang mematikan secara online. Dari situlah, pelaku menjalankan aksinya secara dua kali.
Yang pertama, racun itu dibubuhkan ke dawet, tetapi ternyata gagal. Lantas, racun mematikan yang dibeli online itu dibubuhkan ke dalam minuman teh dan kopi pada Senin (28/11), hingga berujung kematian.
Meninggal Seketika, Ditemukan di Kamar Mandi
Polisi mengungkapkan, percobaan pembunuhan yang kedua jadi mematikan. Menurut Kapolres, pelaku mencampur racun sebanyak dua sendok teh pada Senin lalu.
Karena kadarnya yang cukup tinggi, para korban akhirnya meninggal tak lama setelah mengonsumsi teh dan kopi yang telah dibubuhi racun tersebut.
Ketiga korban tersebut juga mati seketika dan ditemukan tak bernyawa di dalam kamar mandi pada Senin (28/11).
Diancam Hukuman Mati
Polisi sendiri saat ini menjerat pelaku pembunuhan keluarga di Magelang itu dengan pasal 340 KUHP. Ancaman bagi pelaku adalah hukuman mati atau seumur hidup.
Adapun menurut keterangan polisi, sang pelaku juga sudah mengakui semua perbuatannya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Tribun Jogja