Saat Jokowi Minta Bantuan Bangun IKN, Dijawab Teriakan "Siap Dukung" Warga Suku Dayak
Peristiwa | 29 November 2022, 12:44 WIBPONTIANAK, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat suku Dayak di Kalimantan agar mendukung proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kalimantan Timur.
Hal itu dilakukan saat Jokowi saat berdiri di depan ribuan "pasukan merah" dari organisasi masyarakat Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) yang hadir dalam acara temu adat suku dayak tersebut.
"Terima kasih atas dukungannya, utamanya dari suku dayak terhadap pembangunan ibukota nusantara (IKN) di Kalimantan," kata Presiden membuka temu Suku Dayak Bahaupm Bide Bahana TBBR di Pontianak, Selasa pagi (29/11/2022).
"Karena kita akan bangun Ibu Kota Nusantara di pulau kalimantan, tentu saja dukungan dari masyarakat dayak sangat amat dibutuhkan," lanjut Presiden.
Baca Juga: Di Depan Masyarakat Dayak, Jokowi Ingatkan Hindari Adu Domba di Tahun Politik dan Pilpres 2024
Lantas, Presiden pun berpidato dan minta dukungan kepada warga masyarakat suku dayak itu.
"Apakah saudara betul-betul mendukung benar?" tanya Jokowi.
Sontak, warga masyarakat dayak yang rata-rata memakai baju adat berwarna merah itu berteriak 'siap dukung' beberapa kali.
Jokowi lantas bertanya lagi,"Benar, siap dukung Ibu Kota Nusantara di kalimantan?"
Pertanyaan itu berbalas dengan teriakan lebih kencang dan membahana lagi untuk mendukung Jokowi yang minta bantuan mereka dalam pembangunan IKN Nusantara.
"Terima kasih. Saya senang sekali. Karena saya tadi di depan ditanyakan. 'bapak ibu dari mana? Dari Mana, dari Melawi', dari Badau," lanjut Jokowi yang diikuti teriakan dari warga.
"Hidup Jokowi. Hidup! Dukung!" teriak sejumlah warga dan membuat Presiden tersenyum.
Lantas, ia menyebut sejumlah suku di Dayak dan disebutnya sangat besar dan banyak,serta berpengaruh terahadap Indonesia.
"Indonesia itu beragam. Itu kekayaan besar bangsa Indonesia," jawabnya.
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Dapat Gelar Kehormatan Suku Dayak di IKN
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV