Beli Racun secara Online, Anak Kedua Diduga Bunuh Keluarganya Sendiri di Magelang
Update | 29 November 2022, 07:24 WIBMAGELANG, KOMPAS.TV - Anak kedua dari satu keluarga yang meninggal akibat keracunan di Magelang, Senin (28/11/2022), berinisial DDS (17) diketahui membeli racun secara online atau daring.
DDS menjadi terduga pelaku pembunuhan keluarganya sendiri lantaran mengaku mencampurkan racun tersebut ke dalam minuman ayah, ibu, dan kakak perempuannya.
"DDS mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Iqbal Alqudusy, pada Senin (28/11/2022) dilansir dari Kompas.com.
Iqbal menerangkan DDS merupakan anak kedua dari keluarga tersebut.
Tiga korban meninggal akibat menenggak racun itu, yakni ayah berinisial AA (58), ibu berinisial HR (54), dan kakak atau anak pertama berinisial DC (24).
Mereka sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Merah Putih, tetapi setelah diperiksa petugas medis, ketiga korban itu dinyatakan telah meninggal dunia.
Baca Juga: Tiga Orang dalam Satu Keluarga Meninggal di Magelang, Diduga Diracun Anak Kedua
Di sisi lain, polisi telah mengamankan DDS di Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resort Magelang Kota.
"Terduga pelaku pembunuhan saat ini berada di Sat Reskrim Polresta Magelang untuk dilakukan penyidikan," kata Iqbal.
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, polisi menangkap seorang remaja berusia 17 tahun yang menjadi terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Kompas.com