Kesaksian Arif Rachman Kaget Lihat Rekaman CCTV Brigadir J Masih Hidup, Beda dengan Skenario Sambo
Update | 28 November 2022, 16:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Wakaden B Biro Paminal Propam Polri Arif Rachman Arifin mengaku kaget melihat rekaman CCTV yang menunjukkan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat masih hidup ketika Ferdy Sambo tiba di rumah dinasnya, Jalan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Hal itu ia sampaikan ketika bersaksi di sidang lanjutan Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E), Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf, Senin (28/11/2022) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Pada tanggal 13 Juli 2022 dini hari, Arif mengaku duduk di rumah Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ridwan Soplanit, yang tak jauh dari rumah dinas Ferdy Sambo atau tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J.
"Saya jalan di sebelah TKP, ke rumah saudara Ridwan, pintu rumahnya terbuka, itu tanggal 13 Juli 2022 dini hari," ujar Arif kepada majelis hakim, Senin (28/11/2022).
Ia mengaku bermaksud meminjam kursi untuk duduk di teras rumah itu, sebelum mantan Korspri Kadiv Propam Polri Chuck Putranto menunjukkan rekaman CCTV dari TKP.
Saat Chuck Putranto menemuinya, ia pun bertanya terkait rekaman CCTV apa yang akan ditonton bersama. Setelah itu, mantan PS Kasubag Riksa Baggak Etika Biro Watprof Baiquni Wibowo menunjukkan laptop yang memutar video rekaman CCTV rumah Duren Tiga Ferdy Sambo.
Baca Juga: Tujuh Saksi Diperiksa dalam Sidang Lanjutan Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf: Semuanya Polisi
"Awalnya saya menanggap itu sudah sesuai dengan kronologis dalam penjelasan Kapolres Metro Jakarta Selatan di TV," ujar Arif.
"Lalu tiba-tiba saudara Chuck menyampaikan, 'lho bang ini kok Yosua masih hidup?'," kata Arif menirukan cara bicara Chuck Putranto.
Ia, yang saat itu tak mengenali penampilan Brigadir J, kemudian bertanya kepada Chuck Putranto terkait mana gambar ajudan Sambo itu.
"Itu yg kaos putih," kata Arif menirukan ucapan Chuck Putranto kepadanya saat itu.
"Lho setahu saya kaosnya merah, iya saya lihat di ruang autopsi kaosnya merah," ujar Arif.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV