> >

Gejala Trigliserida Terlalu Tinggi, Tingkatkan Risiko Beberapa Penyakit Berbahaya

Kesehatan | 28 November 2022, 15:44 WIB
Ilustrasi. Kadar trigliserida yang terlalu tinggi dapat menimbulkan gejala tertentu dan menjadi tanda sejumlah penyakit.(Sumber: Shutterstock)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Trigliserida atau lemak darah adalah asam lemak yang secara alami diproduksi oleh tubuh. Namun, jika terlalu banyak, trigliserida dapat menimbulkan gejala tertentu dan meningkatkan risiko sejumlah penyakit berbahaya.

Trigliserida sendiri tidak sama dengan kolesterol. Bedanya, menurut dr. Edric Chandra dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, trigliserida akan diubah menjadi energi ketika diperlukan sedangkan kolesterol akan diubah menjadi hormon.

Trigliserida dan kolesterol pun memiliki ambang batas normal yang berbeda. Kadar keduanya harus diperhatikan untuk mencegah penyakit kronis atau penyakit berbahaya.

Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah trigliserida berada di ambang batas normal?

Gejala trigliserida terlalu tinggi

Trigliserida dengan kadar terlalu tinggi, yakni antara 1000-2000 mg/dL dapat menyebabkan gejala berupa nyeri ulu hati, dada atau punggung. Gejala seperti mual, muntah, ssak napas, bintik lemak di kulit (xanthoma), dan bintik lemak di mata (xanthelasma) pun dapat muncul.

Baca Juga: Tak Hanya Kolesterol, Trigliserida Tinggi Juga Picu Serangan Jantung, Ini Beda dan Gejalanya

Trigliserida yang terlalu tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, penyakit arteri perifer, serta stroke.

Seberapa kadar trigliserida yang normal?

Kadar trigliserida dapat diketahui melalui pemeriksaan yang mestinya dilakukan di laboratorium. Adapun kadar trigliserida bisa dikatakan normal atau terlalu tinggi jika jumlahnya sebagai berikut.

  1. Trigliserida di bawah 40 mg/dL (rendah)
  2. Trigliserida 40-150 mg/dL (normal)
  3. Trigliserida 150-199 mg/dL (batas tinggi)
  4. Trigliserida 200-499 mg/dL (tinggi)
  5. Trigliserida di atas 499 mg/dL (sangat tinggi)

Kadar trigliserida dapat menjadi pertanda penyakit

Kadar trigliserida yang terlalu tinggi dalam tubuh juga dapat menjadi pertanda berbagai penyakit, antara lain diabetes melitus, infeksi pankeras, sirosis hati, gangguan ginjal, penurunan hormon gondok, kematian otot jantung.

Selain itu, peningkatan kadar trigleserida juga bisa disebabkan efek samping obat tertentu seperti obat hipertensi, obat anti-radang (kortikosteroid), pil KB, dan obat diuretik.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU