39 Korban Gempa Cianjur Masih Hilang, BNPB Sebut Cuaca dan Medan Jadi Kendala Pencarian
Peristiwa | 24 November 2022, 18:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mencatat hingga Kamis (24/11/2022) sore ini, terdapat puluhan korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat yang masih dinyatakan hilang.
Suharyanto menyebut, pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan yang berjumlah 6.000 lebih perosnel.
Menurut penjelasannya, cuaca dan medan menjadi kendala Tim SAR gabungan dalam pencarian korban.
"Saya kira tenaga pencari sudah cukup 6.000 orang tambah lagi, tadi Menteri ESDM (Arifin Tasrif), membawa Tim SAR-nya 80 orang lebih, dan Bapak KSAD (Jenderal Dudung Abdurachman) sudah menyampaikan ke kami berapa pun yang dibutuhkan oleh BNPB, TNI AD siap mendukung," kata Suharyanto dalam konferensi pers, Kamis sore.
"Artinya, sebetulnya sekarang tinggal cuaca dan medan. Kekuatan orang secara manual pun sudah ada," imbuhnya.
Kepala BNPB ini juga menyebut, sarana dan prasarana alat berat juga sudah dipersiapkan tim dalam pencarian korban gempa Cianjur tersebut.
"Ya doakan saja, besok cuacanya lebih baik dari hari ini. Karena kita tahu, jam 11.00 WIB tadi sudah hujan. Ya kita minta doanya saja supaya besok menjadi maksimal," ujarnya.
Sebagai informasi, bardasarkan data BNPB, hingga sore ini, tercatat masih ada 39 orang yang dinyatakan hilang.
Suharyanto menyebut, mayoritas korban hilang merupakan warga Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur: Korban Meninggal Bertambah Jadi 272 Orang, 39 Masih Hilang
"Dari 39 (korban hilang) ini kami mendapat informasi baru, 32 orang memang warga Cijendil, dan ada 7 warga yang melintas di sekitar itu yang juga menjadi korban," jelasnya.
Dia menyebut, ke-39 korban hilang itu sudah teridentifikasi, baik nama maupun keluarganya.
"Sehingga ini memudahkan pencarian yang dilaksanakan terus-menerus oleh Tim SAR gabungan, sebanyak 6.000 orang," tegas Suharyanto.
Seperti diketahui, gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, pada Senin (21/11).
Pemkab Cianjur telah menetapkan masa tanggap darurat gempa bumi selama 30 hari sejak 21 November lalu.
Hingga hari ini, tercatat sebanyak 272 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut, sementara korban luka sebanyak 2.064 orang.
Kemudian korban mengungsi hingga saat ini tercatat sudah 62 ribu orang, serta terdapat sebanyak 15 kecamatan di Cianjur yang terdampak gempa.
Baca Juga: BNPB: 107 Jenazah Korban Gempa Cianjur Belum Teridentifikasi
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV