> >

Pengamat: Selama Jokowi Memimpin, Panglima TNI Belum Pernah dari Matra AL

Politik | 22 November 2022, 10:20 WIB
Kepala Staf AL Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan dua jenazah korban pesawat jatuh milik TNI AL telah ditemukan pada Kamis (8/9/2022). (Sumber: KOMPAS TV)

Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965 ini banyak menghabiskan kariernya di kapal perang selepas lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-33 pada 1988.

Yudo tercatat pernah menjadi Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351.

Selepas dari kapal perang, karier Yudo kian meroket dengan mengemban posisi Komandan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tual pada 2004-2008 dan Komandan Lanal Sorong pada 2008-2010.

Baca Juga: DPR Minta Presiden Jokowi Tak Mepet Kirim Nama Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa

Lalu, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan pada 2015-2016, Kepala Staf Komando Armada Republik Indonesia Wilayah Barat (Koarmabar) pada 2026-2017, dan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) pada 2017-2018.

Setelah itu, Yudo terus menduduki jabatan strategis di lingkunga TNI AL. Di antaranya Panglima Komando Armada I 2018-2019, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I pada 2019-2020, dan KSAL pada 2020 hingga saat ini.

Sederet brevet

Selama berdinas di TNI AL, Yudo telah mendapatkan sejumlah brevet bergengsi.

Brevet tersebt meliputi brevet atas air, brevet selam TNI AL, brevet kavaleri Marinir kelas I, brevet Hiu Kencana, dan brevet Kopaska.

Selanjutnya brevet kesehatan TNI AL, brevet tri media (Taifib), brevet PTAL (Denjaka), brevet kehormatan hidro-oseanografi, wing penerbang TNI AU, dan wing penerbal.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU