Pasca Gempa, Mako Polres Cianjur Jadi Posko Pengungsian
Update | 22 November 2022, 05:04 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Mako Polres Cianjur yang terletak di Desa Nagrak menjadi posko pengungsian bagi warga di dua RT (RT 03 dan 02) RW 07.
Dikutip dari Antara, Selasa (22/11) tercatat sekitar 20 kepala keluarga mengungsi di tenda yang disediakan di lapangan depan Polres.
Pantauan di lokasi, Selasa dini hari, warga yang mengungsi diutamakan untuk anak-anak, lansia, dan wanita.
Sedangkan pemuda diimbau untuk siaga melakukan patroli di wilayah masing-masing untuk menjaga rumah warga tetap aman.
Menurut M Supardi, Ketua RT 03 RW 07, warganya mengungsi di dua lokasi, selain di Mako Polres Cianjur, juga ada di Masjid Jami' Desa Nagrak.
Baca Juga: Update Jumlah Korban Meninggal Gempa Cianjur, Gubernur Jabar: 162 Jiwa, Mayoritas Anak-Anak
"Di masjid ada 20 KK, Mako Polres juga ada sekitar 20 KK yang mengungsi," katany
Warga memilih mengungsi karena kondisi rumahnya yang rusak. Selain itu, sesuai imbauan BMKG yang menyatakan masih ada 25 gempa susulan yang masih terjadi.
Kerusakan akibat gempa juga dialami Mako Polres Cianjur, bangunan retak terpantau di ruang Sat Intelkam termasuk gedung utama. Kerusakan cukup banyak pada genteng dan plafon bangunan.
Menurut Kabaglog Polres Cianjur Kompol Rusmadi kerusakan dialami Mako Polres Cianjur bila dipersentasekan hampir 80 persen, utamanya atap dan dinding yang rentak.
"Ada beberapa dinding yang retak, dan kerusakan paling banyak bagian atap," katanya.
Selain tenda pengungsian, di Mako Polres juga telah berdiri mobil dapur umum Brimob, serta truk bermuatan logistik bagi korban gempa.
Sejauh ini, setiap Polres yang ada di wilayah Jawa Barat juga dikerahkan, seperti personel dari Polres Subang dan Polres Ciamis tampak bersiaga di Mako Polres Cianjur.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi yang melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin pukul 13.21 WIB berkekuatan magnitudo 5,6. Gempa bumi itu terjadi di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca Juga: Jokowi Minta Menteri Basuki Tinjau Dampak Gempa di Cianjur
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV